BOGOR - Di hari ketiga Porda Jabar XIII/2018, PGSI Kota Cirebon berhasil memenuhi targetnya. Sebanyak 3 medali emas sudah dikantongi tim gulat Kota Cirebon. Dari hasil pertandingan di Gedung Megantara, Lanud Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor Kamis (11/10), dua pegulat berhasil menyabet emas. Peri Budiawan yang turun di kelas 66 kg gaya greco putra menyumbangkan emas kedua cabang gulat untuk Kota Cirebon. Dia tampil mengesankan dengan menaklukkan Ahmad Restu dari Kabupaten Garut. Peri menang di ronde pertama dengan skor 8-0. Atlet peraih perak Porda XII/2014 dan perunggu PON XIX/2016 itu betul-betul menuntaskan ambisinya. \"Saya pasang target emas di porda ini. Saya berusaha keras memaksimalkan program latihan di Bandung dan Cirebon demi ambisi saya hari ini (kemarin, red),\" ujarnya usai pertandingan. Tidak hanya Peri. Andi Sidiq berhasil melaju ke babak final kelas 130 kg gaya greco putra. Andi meraih emas ketiga bagi kontingen gulat Kota Udang, sekaligus emas keduanya di ajang empat tahunan itu. Pada Porda 2014 di Kabupaten Bekasi, pegulat kelas berat itu pun merebut emas. Kemarin, Andi pecundangi wakil tuan rumah Kabupaten Bogor, Alfa Sandro di laga final. Sandro dibuat tak berdaya. Dia kalah touchè dari Andi, kekalahan mutlak karena Andi berhasil memaksa bahunya bersentuhan dengan matras. \"Alhamdulillah, ini berkah yang luar biasa dari hasil kerja keras selama latihan,\" kata Andi. Keran emas PGSI Kota Cirebon dibuka sehari sebelumnya oleh Dewi Atiya. Dewi menyumbangkan emas dari kelas 60 kg gaya bebas putri. \"Target telah tercapai. Tapi masih banyak pegulat kita yang belum bertanding. Jadi, kita akan berusaha untuk cari tambahan medali. Semoga dapat emas lagi,\" kata H Tommy Mulyadi, Ketua Umum PGSI Kota Cirebon. (ttr)
Kategori :