Kebakaran di Sekar Kemuning dan Sampiran

Sabtu 13-10-2018,08:38 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Warga Jalan Sekar Kemuning Kelurahan Karya Mulya Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (12/10) pagi dihebohkan dengan peristiwa kebakaran yang menimpa rumah Kadu (40). Peristiwa tersebut membuat warga yang hendak beraktivitas di pagi hari kalang kabut karena berupaya memadamkan api. Usman (70) saksi mata menyebutkan, api diketahui warga muncul sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, ia tengah mencuci baju di belakang rumah. Tiba-tiba warga sekitar berteriak meminta tolong untuk membantu menyiram api yang sudah terlihat membakar dapur rumah Kadu. “Begitu saya keluar api sudah besar. Saya kira rumah di samping, nggak taunya di depan rumah saya,” ujarnya. Saat kejadian, jalan sekitar TKP tengah ramai. Warga bahu membahu berupaya menjinakkan amukan si jago merah dengan peralatan seadanya. Selain itu, warga juga mencoba menghalau api agar tidak menjalar ke rumah warga di sampingnya. “Langsung kita matikan listrik, biar tidak merembet. Yang lain juga nyiram tembok rumah sebelah biar tidak kena (terbakar, red) juga,” imbuhnya. Mobil Damkar datang ke lokasi. Sebanyak 3 unit mobil diterjunkan untuk membantu memadamkan api. Sementara itu, pemilik rumah, Kadu, menuturkan, api diduga berasal dari tungku dapur. Saat itu tengah memasak nasi. Ia meninggalkan dapur untuk mengobati kaki yang sakit. Sembari beristirahat menonton televisi. “Kalau apinya sudah saya matikan, karena nasinya sudah mau masak. Tetapi bara api memang masih ada,” tuturnya. Diakuinya, setiap hari ia dan istri memasak nasi di lokasi yang juga terdapat kandang ayam, lemari pakaian dan tumpukan kayu dolog. “Karena rumah kan sempit jadi saya taruh sebagian pakaian di situ, ada ayam juga sekitar 10 ekor. Kalau kayu dolog ada sekitar 20 batang, tadinya mau saya jual,” jelasnya. Adapun istri korban, saat kejadian tengah pergi ke rumah orang tuanya di kawasan Majasem. Biasanya, istri korban yang memasak dan mematikan api tungku. Meski tak ada korban jiwa maupun luka, namun kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 10 juta. Kabakaran juga terjadi di Desa Sampiran, Blok Jemani, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jumat (12/10). Api dengan sekejap melumat bangunan tempat penyimpanan barang bekas yang terbuat dari bambu dan kayu. Penyebabnya diduga karena puntung rokok yang ditinggalkan dalam keadaan menyala oleh pemiliknya. Peristiwa itu membuat beberapa barang di dalamnya ikut terbakar, seperti 2 unit etalase dan 1 unit televisi ludes. Beruntung barang lain dapat diselamatkan dan api tidak sampai merembet ke bangunan pedagang yang ada di sebelahnya. Akibatnya, satu orang mengalami luka bakar ringan pada bagian tangan kiri terkena lelehan plastik saat berusaha memadamkan api. Kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 5 juta. Saksi mata yang juga pemilik warung di sebelah TKP menuturkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu ia dikejutkan api yang tiba-tiba muncul dan dengan cepatnya membesar yang membuat masyarakat sekitar berdatangan membantu memadamkan api. “Api terlihat awalnya dari belakang bangunan, karena anginnya cukup kencang dengan cepat api membakar bangunan yang terbuat dari bambu tersebut. Saya bersama warga ikut membantu memadamkan api dengan alat seadaanya karena susah untuk mecari air di saat musim kemarau seperti sekarang,” papar Ramsinah pemilik warung di sebelah lokasi kebakaran. Dia mengalami luka bakar ringan pada tangan kirinya saat berusaha memadamkan api. Satu unit mobil pemadam kebakaran Kecamatan Sumber diterjunkan ke lokasi. Api akhirnya dapat dijinakkan petugas yang dibantu warga sekitar. “Satu unit Damkar kita terjunkan ke lokasi, proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit,” ujar Eno Sujana, Kasi Tanggap Darurat Damkar Kabupaten Cirebon kepada Radar. (nurhidayat-magang/ade gustiana-magang)

Tags :
Kategori :

Terkait