Pintu Air Waduk Darma Ditutup

Kamis 18-10-2018,02:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Pintu air Waduk Darma untuk kebutuhan saluran irigasi akhirnya ditutup per 16 Oktober 2018. Karena volume air waduk Darma dinilai sudah di bawah kapasitas normal. Petugas operasi dan pemeliharaan (OP) Waduk Darma Ahmad Mansubun Zamanudin mengatakan, penutupan pintu air Waduk Darma dilakukan sesuai jadwal yang telah dibuat pada awal musim kemarau lalu. Pada 16 Oktober tepat pukul 9.00 WIB, pintu air untuk kebutuhan irigasi ditutup karena debit air Waduk Darma yang semakin surut sejak dialirkan pada awal Juni lalu. \"Volume air Waduk Darma saat ini tersisa 14,4 juta meter kubik dari kapasitas normal sekitar 36 juta kubik. Sesuai jadwal dan untuk menjaga ekosistem air waduk dan kondisi air tanah serta bangunan di sekitar waduk tetap baik, maka pintu air untuk kebutuhan irigasi pertanian ditutup per tanggal 16 Oktober ini,\" ungkap Ahmad kepada Radar Kuningan. Penutupan pintu air tersebut, kata Ahmad, telah diinformasikan sejak jauh hari kepada para petugas pengelola bendung-bendung untuk kemudian diinformasikan kepada para petani termasuk dinas terkait seperti SDAP dan Dinas Pertanian. Hal tersebut dimaksudkan agar para petani tidak kaget saat terjadi penutupan pintu air dan kondisi lahan pertanian mereka pun dalam keadaan aman. Namun demikian, Ahmad mengatakan, para petani tak perlu risau dengan penutupan pintu air Waduk Darma tersebut. Pasalnya, debit air Waduk Darma yang tersisa sebanyak 14,4 juta kubik masih memungkinkan dialirkan untuk kebutuhan pengairan sawah jika memang dibutuhkan. \"Karena untuk batas mati atau dead storage Waduk Darma adalah 7 juta kubik, sehingga masih ada cadangan air 7,4 juta kubik untuk mengairi persawahan. Namun untuk mekanisme pengalirannya harus melalui proses pengajuan secara tertulis oleh dinas terkait kepada Unit Pengelola Bendungan (UPB) yang kantornya di Cirebon. Nanti setelah mendapat persetujuan, baru kami akan buka lagi pintu air sesuai kebutuhan yang diajukan,\" ujar Ahmad. Sementara itu, pantauan Radar Kuningan, kondisi Waduk Darma saat ini semakin surut. Terlihat dari semakin luasnya tanah timbul di bibir maupun tengah waduk. Kondisi itu pun banyak dimanfaatkan warga sekitar untuk mencari ikan dengan cara dipancing maupun menggunakan jaring hingga ke tengah tanpa harus menggunakan sampan, melainkan cukup berjalan kaki. Bahkan ada pula yang mengendarai sepeda motor. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait