Ma’ruf Amin Bakal Hadiri Festival Tajug di Keraton Kasepuhan

Senin 22-10-2018,11:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Sekitar sepuluh ribu kalangan santri dari berbagai pelosok di Kabupaten Cirebon dan Brebes berkumpul di lapangan Desa Panggangsari, Losari, Minggu (21/10). Kegiatan karnaval memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018 itu sekaligus mendoakan bangsa Indonesia agar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Baik dari bencana alam atau hal-hal lain yang bisa berdampak negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Ketua Panitia HSN 2018 PCNU Kabupaten Cirebon R Moh Al Bana mengatakan karnaval merupakan bagian dari rangkaian peringatan HSN 2018 yang puncaknya akan dilaksanakan di Kecamatan Susukanlebak pada tanggal 28 Oktober 2018. “Sekarang (Minggu, red) kirab atau karnaval, diikuti kurang lebih sekitar 10 ribu santri. Setelah kirab, dilanjutkan istighotsah untuk keselamatan bangsa,” ujarnya. Dijelaskan, HSN harus dijadikan momentum untuk kalangan santri untuk meneladani dan membangkitkan kembali resolusi jihad yang dicetuskan oleh ulama dan kiai-kiai terdahulu untuk membangun dan menjaga NKRI. “Pesan yang ingin kita sampaikan dari kegiatan ini adalah agar santri itu tidak lupa karena mereka adalah ruh dari bangsa ini. Peran santri tidak bisa dianggap remeh dalam sejarah bangsa. Santri adalah salah satu elemen yang merebut kemerdekaan dan yang menjaga NKRI sampai sekarang dan seterusnya,” tegasnya. Sementara itu, penutupan Festival Tajug dalam rangka HSN 2018 hari ini (Sanin, red) direncanakan bakal dihadiri Presiden Jokowi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan KH Maruf Amin. Kegiatan itu dipusatkan di Alun-Alun Keraton Kasepuhan. Ketua Pelaksana Festival Tajug Hari Santri Nasional 2018, KH Mustofa Aqil Siradj mengatakan kehadirian Presiden Jokowi masih menunggu konfirmasi. “Besok (Senin, red) menteri agama datang siang, Kiai Ma’ruf (Ma’ruf Amin, red) sore. Ada kemungkinan Pak Jokowi juga akan hadir,” ucapnya saat diwawancarai Radar Cirebon di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan. Meski demikian, hadirnya Jokowi-Ma’ruf bukan dalam rangka kampanye. Kehadiran mereka menyemarakan hari santri nasional. Menurutnya, adanya penetapan Hari Santri Nasional yang ditetapkan Presiden Jokowi empat tahun silam merupakan bentuk penghargaan luar biasa kepada santri. Sehingga hal ini diperingati di seluruh pelosok daerah. Adanya hari santri nasional ini juga mengingatkan kepada umat, bahwa Hari Santri Nasional ini berkaitan dengan peristiwa heroik 10 November yang diperingati sebagai hari pahlawan nasional. Di mana peristiwa 10 November ini merupakan hasil pertemuan para kiai dan ulama pada tanggal 22 Oktober 1945, yang menelurkan resolusi jihad. \"Para kiai dan ulama ikut beperan dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. Bukan hanya duduk di musala, tapi mereka juga ikut berjuang untuk negara,” jelasnya. Maka ke depan, sambung KH Mustofa Aqil Siradj, santri harus bisa berperan aktif dalam pembangunan bangsa, negara, dan agama. Bersama santri, damai negeri ini. (dri/jml)

Tags :
Kategori :

Terkait