Kang Fuad Sebut Luthfi Nyruntul Dewek
SUMBER- Wacana tiga kader terbaik PDIP yang akan dijadikan calon wakil bupati mendampingi H Muhammad Luthfi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), masih diperbincangkan. Kali ini datang dari deklarator PKB, Muntakhobul Fuad. Menurut Kang Fuad, keinginan Luthfi yang ingin menggaet kader PDIP sebagai cawabup, salah satunya Gotas, kurang tepat. “Wajar Mas Gotas (H Tasiya Soemadi Al Gotas) marah. Lufhti nyuruntul dewek (sendirian saja). Gimana mau jadi orang nomor satu,” tuturnya.
Meski demikian, dia menghargai langkah dan keberanian Luthfi yang sudah mendeklarasikan diri sebagai cabup, bahkan telah muncul di media massa dan spanduk-spanduk yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Cirebon. Dia hanya meminta kader PKB memiliki keberanian yang santun dan terukur dan taktis. “Apapun pernyataannya, tidakannya, perilakunya, di politik itu harus banyak-banyakin teman, bukan cari musuh. Keberanian Luthfi saya hargai, tapi polanya jangan seperti cari musuh,” jelasnya.
Kalau Luthf, terus-terusan melakukan sosialisasi tanpa melibatkan kader PKB, sambung Kang Fuad, maka dalam waktu dua bulan bukan bertambah popular, tapi hilang dari peredaran. “Sebanyak apapun balihonya kalau caranya seperti itu, maju kena mundur kena. Perilaku Luthfi kontraproduktif, bahkan ketua DPC PKB saya tegur dan marahi,” tandasnya.
Kang Fuad juga mengakui jika PKB sedang krisis kader. Menurutnya banyak kader PKB yang tidak diberdayakan, sehingga pantas jika partai ini disebut krisis kader. “PKB itu harus menjunjung tinggi keragaman, bukan malah melecehkan pihak-pihak lain. Kalau sudah begitu, wajar kalau PKB krisis kader,” ujar Kang Fuad kepada Radar Cirebon, Jumat (15/3).
Terpisah, Ketua DPC Partai Hanura H Rakhmat SE mengatakan, krisis kader PKB tidak akan memengaruhi koalisi yang dibangun antara Hanura dengan PKB. Rakhmat yakin masih banyak kader PKB yang tangguh. “Kalau saya lihat dari kacamata luar, PKB tidak krisis-krisis kader juga kok. Banyak teman-teman dari PKB yang memiliki potensi bagus di lapangan, dan bisa dijual di Pilbup 2013 nanti,” ujarnya.
Bagi Rakhmat, kalau pun PKB krisis kader, yang terpenting adalah bagaimana menyatukan visi dan misi dengan PKB itu sendiri untuk membangun Kabupaten Cirebon ke depan. (sam)