DKB Cirebon Operasikan Sistem Ship Airbag

Selasa 21-09-2010,07:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN – PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) (persero) Cabang Cirebon, Senin (20/9) kemarin, meresmikan penggunaan sistem Ship Airbag perdananya. Kepala Cabang PT DKB Cabang Cirebon, Ir Asri Supriyanto MM mengatakan, sistem baru ini telah berhasil dioperasikan untuk docking-undocking dan peluncuran kapal. “Kami telah berhasil docking-undocking dan peluncuran kapal dengan air bag system,” ujarnya, Senin (20/9). Sesuai situasi dan kondisi dalam upaya pencapaian sasaran RKAP tahun 2010, DKB Cabang Cirebon selama ini mengandalkan fasilitas graving dok. Dengan ukuran, graving dok I, panjang 64 meter, lebar 1 meter, draft 134 meter. Dan graving dok II berukuran panjang 112 meter, lebar 22 meter dan draft 6 meter. Khusus untuk ship airbag system, proyek pertama yang dikerjakan adalah reparasi tongkang HM 03 milik PT Hendratna Kalimantan Marine. Dengan ukuran tongkang GRT = 556 GT, ukuran P x L x T = 46.82 x 15.24 x 3.05 mtr. “Untuk selanjutnya, direncanakan pangsa kapal adalah repair tongkang dengan ukuran 300 feet,” ucapnya kepada koran ini di lokasi pengoperasian ship airbag system, pelabuhan Muara Jati. Asri menambahkan, dengan pengoperasian perdana ini ke depan DKB Cabang Cirebon bisa menjadi galangan yang lebih inovatif, fleksibel, mobilitas, safe, dapat dipercaya, dan tidak banyak asset tertanam serta tidak banyak maintenance. Menjadi harapan pihaknya ini diimbangi dengan kemampuan putra daerah Cirebon untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis. Selama ini masih disuplai dari luar daerah. “Sekarang tenaga itu mayoritas masih dari luar. Coba kalau putra daerah bisa memenuhi, ini akan sangat membuka lapangan pekerjaan. Karena membutuhkan ratusan personil di bidang teknik perkapalan. Mampukah daerah menjawab tantangan ini?” ungkapnya seraya menambahkan DKB Cirebon siap bekerjasama mendukung berdirinya STM Perkapalan seperti di kota-kota lain yang sudah memiliki STM Perkapalan. Sementara itu, Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal (Harkan) DKB Tjahjono Roesdianto mengatakan, sistem baru ini sangat efektif bagi galangan yang tidak memiliki fasilitas lebih permanen. Cabang Cirebon adalah cabang kedua DKB yang menerapkan ship airbag system dari 11 cabang yang dipunya DKB se Indonesia. “Pertama Jakarta, dan sekarang Cirebon. Menyusul sedang dipersiapkan Banjarmasin, Semarang, Plumbon. Target lima tahun ke depan seluruh cabang sudah menggunakan sistem ini,” ucapnya. (hen)

Tags :
Kategori :

Terkait