Pemerintah Desa Tolak Opsi Tukar Guling Terminal Losari dari Provinsi

Rabu 24-10-2018,19:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Pemprov Jabar rupanya sudah melakukan upaya untuk kejelasan status lahan Terminal Losari. Bahkan, beberapa waktu lalu pihak pemprov sudah menawarkan lahan pengganti, namun ditolak oleh Pemdes Losari Kidul. Hal tersebut disampaikan Sekdes Losari Kidul, Roby Rohim saat ditemui Radar, kemarin. Menurutnya, beberapa waktu lalu pernah ada pertemuan antara pihaknya dan perwakilan orang yang mengaku dari pihak pemprov yang membahas soal tukar guling aset Terminal Losari. “Ada yang datang dan berbicara soal itu (tukar guling, red). Saya lupa kapan persisnya. Tapi sudah ada pertemuan. Namun tidak ada kelanjutan lagi sampai sekarang,” ujarnya. Menurutnya, saat pertemuan tersebut pihak pemprov pernah menawarkan lahan garapan berupa sawah. Namun pihak pemdes menilai luas lahan dan harga lahan yang ditawarkan dengan nilai lahan Terminal Losari tidak sesuai. “Kita tolak, karena tidak sesuai. Rugi bagi pemdes. Hitung saja. Saat ini, ada sekitar 30 sampai 40 kios, nilai sewanya sekitar Rp2 juta. Bandingkan dengan nilai lahan garapan yang cuma dijadikan pertanian. Kalaupun tukar guling kan harus lebih nilainya, tidak malah mengurangi,” imbuhnya. Sementara itu, status pengelolaan Terminal Losari saat ini sudah resmi dikelola Pemprov Jabar. Namun persoalan lahan yang belum beres membuat proses perbaikan dan rehabilitasi terminal tersebut sedikit mengalami kendala. Hal itu disampaikan Sukanda, koordinator Terminal (Koter) Losari saat ditemui Radar, kemarin. Pihaknya belum mengetahui dan menerima pemberitahuan dari dinas terkait kapan waktu perbaikan dan rehabilitasi di Terminal Losari. “Memang kondisinya masih seperti dulu, sama sewaktu terminal ini diambilalih pengelolaannya oleh provinsi,” ujarnya. Kondisi yang ada di terminal menurut Sukanda, memang belum representatif baik untuk aktivitas terminal ataupun untuk kegiatan lainnya. Masih banyak bagian-bagian dari terminal yang butuh perbaikan. “Yang sudah mulai diperbaiki dan direhab itu Terminal Ciledug. Tapi memang belum masuk ke rehab besar-besaran. Karena di Ciledug tidak ada persoalan lahan. Selain di Ciledug, di Indramayu juga sedang dilakukan perbaikan. Kalau di Losari mungkin masih berkutat di persoalan lahan yang masih belum selesai,” imbuhnya. Lahan Terminal Losari menurut Sukanda, merupakan milik Pemdes Losari Kidul. Setiap tahunnya sewaktu lahan tersebut disewa Dishub Kabupaten, pemkab selalu membayar sewa atas lahan Terminal Ciledug. “Sekarang sewanya sudah mulai dibayar pemprov. Sudah mulai tahun ini, tapi memang untuk perbaikan dan lain-lain belum dilakukan karena status lahannya itu yang belum beres, masih punya desa,” jelasnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait