Koordinasi Pembangunan Pasar Perumnas
KESAMBI- Tak mau berlama-lama, Selasa depan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) bakal merapat ke Perusahaan Daerah (PD) Pasar. Dua instansi ini akan melakukan pembahasan terkait pembangunan Pasar Perumnas jilid dua. Kepala Seksi Tata Bangunan DPUPESDM, Tata Suparman SE menjelaskan, dari anggaran yang didapatkan, kondisi Pasar Perumnas akan menjadi semakin representatif.
Dijelaskan Tata, anggaran APBD Kota Cirebon sebesar Rp1,5 miliar, diperuntukan perbaikan total pasar induk atau pasar yang berlokasi di tengah. Termasuk juga perbaikan kios yang berada di samping pasar induk. Sementara untuk anggaran APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp1 miliar, diperuntukan untuk perbaikan los daging yang berada di belakang pasar induk. Termasuk juga pengaspalan jalan, saluran dan pembuatan pagar depan.
“Bahkan setelah dihitung lagi masih ada dana, rencananya untuk penambahan tiga kios. Itu rencana kita, tapi ini masih bisa berubah seiring dengan masukan dari PD Pasar dan para pedagang,” ujar dia, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/3).
Rencana kedatangannya ke PD Pasar Selasa depan, dijelaskan Tata untuk memaparkan rencanan pembangunan tersebut dan juga mengakomodasi keinginan PD Pasar. Barangkali, dari perencanaan yang sudah dibuat oleh DPUPESDM, masih ada kebutuhan pasar atau hal yang belum terakomodasi.
“Saya rasa semua kebutuhan pasar sudah kami akomodir, tapi barangkali ada yang kurang, kami akan minta masukan dari PD Pasar. Setelah ke PD Pasar, baru kita ke para pedagang. Keinginannya seperti apa, ya nanti kita akomodir,” tuturnya.
Tata menjelaskan, dalam pembangunan pasar perumnas jilid 2 ini, nantinya akan ada dua rekanan yang terlibat. Karena, sumber dana berasal dari dua mata anggaran. “Jadi nanti rekanannya ada dua, dan untuk yang anggaran dari provinsi, pihak Disperindagkop UMKM juga terlibat, karena anggaran itu dari Disperindag,” tukasnya.
Sebelumnya, diketahui Pasar Perumnas Kota Cirebon kembali mendapatkan bantuan tahun ini sebesar Rp1,5 miliar dari APBD Kota dan Rp1 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat. (kmg)