Setelah Kalahkan UEA, Selanjutnya Sikat Negeri Sakura di 8 Besar

Kamis 25-10-2018,08:08 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA – Jepang U-19 akan menjadi lawan Indonesia U-19 di babak delapan besar Piala AFC U-19. Itu setelah Garuda Nusantara menang 1-0 atas UEA U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), tadi malam. Dengan kemanangan tersebut, Indonesia menjadi runner-up Grup A dengan nilai 6. Sedangkan UEA harus pulang karena kalah head to head. Meski memiliki poin sama yakni 6, berdasar regulasi AFC, membuat Qatar berhak menjadi juara Grup A. Aturan itu juga yang membuat UEA menangis usai kalah dari Indonesia. Mereka harus angkat koper meski juga memiliki 6 poin. Dalam dua laga awal, UEA tampil superior dengan menang 2-1 atas Qatar dan kemudian membantai Taiwan dengan skor 8-1 (selengkapnya lihat grafis). Jepang, lawan Indonesia di perempat final, sejatinya cukup menyulitkan. Timnas Jepang senior misalnya, tembus 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia. Negeri Sakura tentunya sedang regenerasi saat ini. Salah satunya adalah U-19 mereka. Prestasi mereka sedang digodok demi membentuk tim solid. Dilatih oleh Masanage Kageyama, di penyisihan Grup B, Jepang menang dua kali. Korea Utara dikalahkan Jepang di laga perdana Grup B dengan skor 5-2. Jepang juga menggebuk Thailand 3-1. Di laga terakhir, Jepang akan melawan Irak, hari ini. Berapapun hasil Jepang di laga terakhir mereka, tidak berpengaruh dengan peringkat klasemen, di mana, Negeri Sakura tetap juara Grup B. “Indonesia tim tangguh. Kami pasti kesulitan membendung mereka. Banyak pemain cepat di sana,” kata Kageyama dikutip AFC.com. Laga pemungkas Indonesia tadi malam berakhir dengan penuh drama. Memulai pertandingan, UEA berinisiatif melakukan serangan. Baru lima menit, Ali Saleh sudah mengancam gawang Riyandi lewat sepakan jarak jauhnya. Beruntung bisa diblok bek Indonesia. Tujuh menit berselang, Garuda Nusantara langsung merespons. Mendapatkan umpan dari Firzha Andika, Hanis Saghara sukses menanduk bola. Sayang bola melintas masih tipis di atas mistar gawang UEA. Egy Maulana Vikri mencoba peruntungannya menit 20. Mendapat pengawalan ketat, dia memutuskan melepaskan tendangan jarak jauh. Namun power pemain Lechia Gdansk ini masih lemah. Penantian Garuda Nusantara untuk mencetak gol berbuah manis pada menit 23. Sukses mencuri bola dari bek UEA, Witan Sulaiman menggiring bola dan menyelesaikannya dengan manis ke gawang UEA. Skuad asuhan Indra Sjafri makin semangat. Saddil Ramdani gantian mendapatkan peluang menit 33, melalui skema bola mati. Sayang eksekusinya masih bisa diamankan kiper UEA, Suhail Abdulla. Skor 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga jeda. Petaka bagi Garuda Nusantara datang di awal babak kedua. Pasalnya, Indonesia harus bermain 10 orang setelah Nurhidayat menerima kartu kuning kedua. Unggul jumlah pemain, UEA terus mengurung pertahanan Indonesia. Namun sampai menit 70, gawang Garuda Nusantara masih aman. Garuda Nusantara nyatanya tak mudah ditaklukkan UEA. Bahkan, menit 79, Muhammad Luthfi nyaris menambah skor. Sayang, tendangan jarak jauhnya bisa ditepis kiper UEA. Tiga menit jelang waktu normal berakhir, Indonesia kembali dapatkan peluang melalu tendagan Luthfi. Lagi-lagi, tendangan bebasnya gagal dieksekusi dengan baik. Hingga peluit panjang, Indonesia sukses mempertahankan kedudukan. “Kami senang semua pemain semangat. Ini kemenangan penting. Kami bersiap berpesta lawan di perempat final,” kata Indra. (net)

Tags :
Kategori :

Terkait