Masih Ada Ribuan DPT Ganda di Kuningan

Jumat 26-10-2018,23:32 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kuningan masih menemukan sebanyak 1.303 daftar pemilih ganda (DPT) Pemilu 2019. Sedikitnya 21 di antaranya merupakan kegandaan antar kabupaten. Anggota Bawaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan mengatakan, masih ditemukannya sebanyak 1.303 DPT ganda menjadi perhatian serius pihak terkait, baik Bawaslu sendiri maupun KPU hingga ke tingkat desa/kelurahan (PPK dan Panwascam). Terlebih DPT ganda itu ditemukan di hampir semua kecamatan. “Kita masih menemukan 1.303 DPT ganda, ini ditemukan di hampir seluruh kecamatan. Ketika berbicara DPT, memang ada persoalan yang kompleks di dalamnya. Seperti yang kemarin sudah dihapus ternyata muncul lagi muncul lagi. Tapi, kita dikasih waktu sampai tanggal 28 Oktober 2018 untuk membersihkan DPT ganda ini,” kata Jalil kepada Radar Kuningan, Kamis (25/10). Kategori ganda seperti apa dalam DPT yang ditemukan Bawaslu itu? Jalil menjelaskan salah satunya persoalan NIK (nomor induk kependudukan). Yakni banyak NIK yang sama dengan orang yang berbeda. Bawaslu sebenarnya memiliki rumus tersendiri dalam mencermati DPT ini, yakni NIK, nama dan tanggal lahir. “Ternyata kebanyakan DPT ganda itu NIK-nya sama. NIK-nya ada satu ternyata orangnya sama, itu ditemukan di Kecamatan Jalaksana. Banyak lagi NIK yang double. Kan kalau rumus kita di Bawaslu bukan hanya nama yang sama, tapi juga NIK, nama dan tanggal lahir,” jelasnya. Jalil sangat berharap agar persoalan DPT ganda itu bisa terselesaikan maksimal Minggu lusa (28/10). Bawaslu dengan KPU menurutnya, akan berusaha semaksimal mungkin agar kegandaan ini tidak terjadi lagi, dan segera dihapus untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. “Maksimal tanggal 28 Oktober 2018 sudah tidak ada lagi yang ganda, kita usahakan jangan ada lagi, karena waktunya sudah mepet. Kita itu rekapitulasi (DPT, red) sudah dua kali, diperpanjang terus. Harusnya nanti tanggal 28 itu final, maksimal untuk pembersihan nama-nama ganda,” harap Jalil. Ia pun memastikan tidak ada yang disalahkan dalam hal ini, karena Bawaslu bukan dalam kapasitas untuk menyalahkan, melainkan mengajak KPU hingga ke tingkat PPK untuk bersama-sama menyelesaikan tugas, yakni penghapusan DPT ganda sebagaimana yang masih ditemukan Bawaslu. “Yang pasti ini pencermatan kita harus terus lebih ketat, lebih selektif, lebih cermat, gitu aja. Jadi kita bersama-sama, Bawaslu, KPU kerja sama dalam menyelesaikan ini, kita akan bersihkan yang ganda. Temuan kita sampai sekarang sudah tanggal 25 ternyata masih ditemukan ribuan yang NIK-nya ganda,” ujar Jalil. Ia kembali menjelaskan permasalahan masih adanya yang ganda, yakni NIK-nya sama tetapi orangnya lebih dari satu. Sehingga oleh Bawaslu itu dianggap ganda. Di sisa waktu untuk pencermatan DPT, kata Jalil, Bawaslu sampai ke tingkat paling bawah di desa dan kelurahan, saat ini sedang terus menerus melakukan perbaikan. Begitu pun ia mengharapkan di KPU sampai ke tingkat PPS-nya juga melakukan hal yang sama. “Saya yakin teman-teman di KPU juga melakukan hal yang sama. Apalagi kami mengapresiasi Disdukcapil karena katanya untuk perekaman E-KTP sampai malam, ini penuturan Pak Kadisnya. Kenapa, karena minggu kemarin masih ada beberapa ribu lagi yang belum terekam E-KTP,” terangnya. Sebetulnya, masih kata Jalil, temuan NIK ganda sejumlah 1.303 ini sudah jauh berkurang dari temuan sebelumnya yang mencapai 13 ribu ketika pleno pertama. Hanya saja memang kegandaannya itu bermacam-macam, seperti kegandaan antar kabupaten, mengingat ada yang di Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan dianggap masuk di Kabupaten Subang. “Ini kan harus ada penghapusan salah satunya, ada juga yang pindah. Insya Allah kita kerja bersama untuk menyelesaikan ini,” tandas pria beranak tiga itu. Sementara itu, Komisioner KPU Kuningan Divisi Data Dadan Hamdani  saat dihubungi Radar Kuningan via telepon selulernya, mengaku sedang berada di Bandung untuk mengikuti tes kesehatan calon anggota KPU Kuningan. Ia pun akan berkomentar terkait pernyataan Bawaslu perihal masih ada DPT ganda, saat dirinya sudah ada di Kuningan. “Saya sekarang lagi di Bandung, lagi tes kesehatan. Nanti kalau sudah di Kuningan saja,” singkat Dadan. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait