FBI Cari Dalang Teror Paket Bom

Minggu 28-10-2018,04:04 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

WASHINGTON - Biro investigasi Amerika Serikat, FBI telah melakukan pencarian di fasilitas pengiriman surat di dekat Miami, untuk menemukan dalang yang berada di belakang serangkaian paket yang diduga berisikan bahan peledak. Paket-paket misterius itu sebelumnya dikirimkan ke beberapa orang berprofil tinggi, termasuk di antaranya mantan Presiden Barack Obama dan aktor senior kawakan, Robert De Niro. Seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan para penyidik ​​yakin setidaknya salah satu paket tersebut dikirim dari kawasan Florida. Hingga saat ini, FBI belum merilis dengan rinci hasil penyelidikan mereka.Tidak cuma Obama dan De Niro, paket serupa juga dikirim ke mantan Wakil Presiden Joe Biden dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Sementara pada Kamis malam, tepatnya di Time Warner Center di New York, sebuah proses evakuasi terpaksa dilakukan karena adanya laporan paket yang mencurigakan. Tak lama kemudian dinyatakan tidak ada bom dalam kejadian tersebut. Bangunan gedung tersebut adalah rumah bagi jaringan berita CNN, yang sehari sebelumnya, menerima salah satu paket yang dikirim melalui pos. Sebelumnya, Asisten Direktur FBI William Sweeney menegaskan bubuk putih yang ditemukan dalam paket yang dikirim ke CNN tidak menunjukan ancaman secara biologis. Sweeney mengatakan jika pemeriksaan menyeluruh dari semua paket yang ada, sedang berlangsung di laboratorium FBI di Quantico, Virginia, di luar Washington DC. Menurut Komisaris Polisi New York, James O\'Neill, tidak dapat dipastikan apakah semua paket yang dikirimkan tersebut, dimaksudkan untuk meledak, tetapi dia mengatakan jika para pihak yang terkait memperlakukan paket-paket ini sebagai paket yang patut dicurigai bahan peledak. \"Hal ini harus dihadapi dengan sangat serius. (Meski) hingga sejauh ini terlihat seperti hoax, tapi kami tidak menganggapnya seperti itu,\" kata O\'Neill seperti dikutip BBC, Jumat (26/10). Dia menambahkan jika saat ini pihak berwenang belum dapat memastikan apakah ada perangkat tambahan lainnya dalam paket yang dikirimkan. Dia mengatakan polisi bekerja dengan petugas layanan pos. (ruf/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait