Sarwenda Jadi Duta Cegah Kanker Serviks

Minggu 28-10-2018,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KEMATIAN aktris Julia Perez alias Jupe masih sangat membekas di hati sahabat-sahabatnya. Pasangan selebriti Ruben Onsu-Sarwenda sampai saat ini masih terkenang mendiang Jupe yang meninggal karena kanker serviks.  Menyaksikan betapa tersiksanya saat Jupe menjalani pengobatan akibat penyakit mematikan ini mengetuh hati Sarwenda untuk peduli pada kesehatan serviksnya dan menjadi Duta Cegah Kanker Serviks. \"Yang membuatku ada di sini karen almarhum Jupe. Pesan dia sebelum meninggal saat saya dan Bemsu menjengungnya, dia bilang ada acara duta kanker serviks dan nggak bisa datang kemuadia suruh kita datang. Dan saat acara kebetulan dia sudah nggak ada,\" jelas Sarwenda saat talkshow bertajuk \"Happiness is Me: Sehat dan Aktif Tanpa Kanker Serviks\" oleh Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) di Mall Ciputra Jakarta, seperti ditulis Sabtu (27/10). Meski sedih melihat Jupe terbaring lemas melawan kanker ganas, Bensu dan Sarwenda berusaha menahan air matanya agar sahabatnya itu tidak semakin drop. \"Aku melihat proses dia dirawat, saya rasa itu pasti menyakitkan. Kami nggak bisa menangis di depan dia. Kita datang untuk men-support dia, kalau kita sedih dia juga sedih,\" kata perempuan yang tengah hamil kedua ini. Mulai dari situ, mantan anggota grup musik Cherrybelle ini berkomitmen ingin mengajak masyarakat Indonesia sadar betapa pentingnya mencegah kanker serviks.  \"Karena lihat itu aku berpikir semua wanita harus mendapatkan vaksin (HPV). Apalagi dari usia 9 tahun sudah bisa divaksin,\" ujarnya.  Sarwendah mengaku sudah mendapatkan vaksin HPV bahkan saat sebelum menikah dan mengulangnya usai melahirkan. \"Sebelum menikah searching-searching, pemeriksaan, untuk tahu kondisi kesehatan. Waktu itu aku suntik (HPV) sudah dua kali, jeda ketiga aku hamil. Setelah melahirkan aku suntik ulang,\" katanya. Sarwendah mengajak kaum hawa untuk peduli pada kesehatan terutama leher rahim, salah satunya dengan vaksinasi HPV (bila belum aktif melakukan hubungan seksual) untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks.   \"Jangan tabu untuk vaksin kanker seviks. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalau mengobati biayanya jauh lebih mahal harus ada effort dan depresi. Bukan berarti divaksin kita ada apa-apa,\" tuturnya. Menurut perempuan kelahiran Jakarta, 29 Augustus 1989 ini juga mengatakan bahwa bukan hanya wanita yang perlu melakukan upaya pencegahan tapi pria juga wajib. Meski pria tidak terkena kanker serviks namun berpotensi menularkannya kepada pasangan.  \"Jadi bukan cuman wanita, pria juga perlu vaksin karena dapat menularkan virus HVP kepada pasangan,\" kuncinya. Sebagai informasi, hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau disingkat HPV. Ada lebih dari seratus jenis HPV, tapi sejauh ini hanya ada kira-kira 13 jenis virus yang bisa jadi penyebab kanker serviks. Virus ini sering ditularkan melalui hubungan seksual. Kanker ini adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita di seluruh dunia. Namun, tes pap smear yang rutin dapat membantu mengetahui adanya kanker serviks secara dini. Kanker serviks sering kali masih bisa disembuhkan jika ditemui sejak awal. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait