Gara-Gara Jangkrik Lulusan ITB Ini Beromzet Jutaan Rupiah

Selasa 30-10-2018,22:13 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Umumnya, bagi mahasiswa yang baru lulus dari bangku kuliah akan sibuk dengan mencari pekerjaan. Namun berbeda dengan yang lainnya, Bambang Setiawan justru mulai menekuni bisnisnya sendiri yang sudah ia rintis sejak semasa kuliah. Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut memilih bisnis beternak jangkrik. Sesuatu yang mungkin masih jarang terjadi saat ini, mahasiswa lulus kuliah bukan mencari pekerjaan, namun justru mampu membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain. Meskipun tidak memiliki bekal keilmuan yang mumpuni pada bidang ternak jangkrik, namun Bambang Setiawan tetap memberanikan diri untuk menjalankan bisnis tersebut dengan modal tekad dan keyakinan yang kuat. Ternyata pilihan Bambang tidak salah, ia berhasil menjalankan binis jangkrik dan bahkan omzetnya mencapai ratusan juta perbulan. Bambang Setiawan mulai fokus dalam mengelola bisnis budidaya jangkrik ini kepada tahun 2010 dengan membawa bendera usaha Trust Jaya Jangkrik yang dinaungi oleh CV Jaya Tani Cirebon Jawa Barat. Kala itu, ia baru saja lulus kuliah dari Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB). Meskipun latar pendidikan Bambang yang teknik tidak sejalan dengan bisnis yang ia tekuni kala itu, namun hal tersebut tak lantas menyurutkan tekadnya untuk menekuni budidaya jangkrik. Ia tetap menjalani bisnisnya dengan fokus dan serius. Menurut Bambang, sebenarnya ia sendiri sudah mulai merintis bisnis sejak di bangku kuliah, bisnis yang ia geluti saat kuliah adalah bisnis kuliner. Bambang melayani pesanan makanan dari beberpa acara kegiatan di kampus. Hal itu ia lakukan sejak masuk kuliah sampai ia berhasil lulus dan di wisuda. Dan baru setelah lulus kuliah, bukannya pergi ke kota untuk mencari pekerjaan dengan ijazah yang ia peroleh, namun Bambang justru pulang ke kampung dan mulai mengerjakan budidaya jangkrik. Ia menuturkan kenapa sampai ia terjun ke dalam bisnis budidaya jangkrik, karena kurangnya pasokan jangkrik di Cirebon. \"Begitu lulus, saya langsung pulang kampung ke Cirebon dan buat usaha setelah beberapa bulan,\" kata Bambang. Dari usahanya ini, ia pun diganjar sejumlah penghargaan. Tahun lalu, Bambang dinobatkan menjadi pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2014 perwakilan Jawa Barat kategori bidang usaha industri, perdagangan, dan jasa. Penghargaan ini didapat Bambang karena dinilai berhasil membuka industri peternakan jangkrik yang sebelumnya tidak pernah ada di Cirebon. Sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga di Desa Bakungkidul, Kecamatan Jamblang, Cirebon. Jangkrik hasil tangkarannya dipasarkan ke Jawa Barat.

Tags :
Kategori :

Terkait