Tekanan Batin, Ibu Nekat Ajak Anak Minum Cairan Anti Nyamuk

Rabu 31-10-2018,09:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Kematian warga Dusun II Desa Kedondong, Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon berinisial M (26) pada Jumat (26/10) lalu masih menyisakan misteri. Penyebab kematian ibu 5 anak ini terkesan ditutup-tutupi. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon sungguh mengagetkan. Penyebab M meninggal diduga akibat meminum cairan anti nyamuk. Yang membuat miris lagi, M mengajak serta anak ketiga dan keempatnya W dan S untuk meminum cairan anti nyamuk tersebut. Nahas, karena terlambat diketahui orang sekitar rumah, nyawa sang ibu tidak tertolong. Orang tua M, Maskana (62) yang ditemui Radar Cirebon membantah keras kabar yang tersiar bahwa anaknya meninggal karena penyakit. Disebutkannya, sejak kecil M tidak pernah memiliki riwayat penyakit apapun. Maskana sangat tersinggung atas pembicaraan sebagian warga yang mengatakan kematian anaknya disebabkan karena penyakit ayan atau apilepsi. “Saya sangat tersinggung kalau ada yang mengatakan kematian anak saya karena penyakit ayan atau sebagainya. Saya nggak enak kalau ada yang bilang karena penyakit. Penyakitnya cuma satu. Yaitu, tekanan batin karena ekonominya kocar-kacir,” tandasnya di kediamannya di Desa Kedondong, Kabupaten Cirebon. Maskana menceritakan, M merupakan anak kesayangannya dan merupakan sosok pendiam. M juga dikenal sebagai wanita yang penurut dan sabar. “Anaknya ada 5, yang ikut meminum (cairan anti nyamuk, red) anak ketiga dan keempat. Anaknya yang minum dilarikan ke rumah sakit dan sempat muntah. Makanya selamat. Kalau ibunya tidak sempat muntah,” beber Maskana. Sementara itu Kuwu Desa Kedondong Tarman saat dikonfirmasi Radar Cirebon melalui pesan singkat mengenai peristiwa tersebut mengatakan, informasi yang beredar tidak benar adanya. Informasi yang diperoleh dari keterangan suaminya S bahwa M mempunyai penyakit epilepsi. “Itu berita tidak benar Mas. Menurut informasi suaminya punya riwayat epilepsi atau ayan. Dan kemarin hari Jumat jam 9 malam penyakitnya kambuh dan tidak tertolong,” kata Tarman dalam pesan singkatnya. (ade-mg)

Tags :
Kategori :

Terkait