INDRAMAYU – Pemerintah Desa Anjatan Utara, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, punya ritual khusus menyambut datangnya musim penghujan. Pemerintah desa mengajak warganya melaksanakan kerja bakti pengurasan saluran air Panggang Welut. Saluran sepanjang sekitar 4 kilometer ini kerap menjadi penyebab banjir yang melanda desa paling utara di Kecamatan Anjatan itu. Puluhan warga dilibatkan dalam aksi bersih-bersih yang berlangsung selama sepekan. Dengan menggunakan alat yang sederhana, mereka bahu membahu membersihkan saluran yang tersumbat sampah dan mengalami sedimentasi. Harapannya, bisa meminimalisasi genangan air saat musim hujan tiba. “Kerja bakti ini dirutin dilakukan setiap masuk musim penghujan. Warga digerakkan untuk kuras-kuras saluran air penyebab banjir,” terang Kuwu Anjatan Utara, H Asmono kepada Radar, kemarin. Menurut dia, saluran Panggang Welut saat ini kondisinya sudah dipadati lumpur dan sampah. Dibutuhkan tenaga cukup banyak untuk melakukan pengurasan agar jalannya air menjadi lancar. Tidak hanya di wilayah sendiri, pengurasan juga dilakukan ke saluran yang masuk wilayah Desa Limpas. Pasalnya, upaya membersihkan saluran air harus dilakukan secara menyeluruh. “Pengurasan sampai saluran di wilayah desa tetangga. Secara masif agar air tidak meluap dan menyebabkan banjir,” kata dia. Asmono berharap, aksi itu tidak hanya untuk mengurangi risiko banjir, tapi juga bermanfaat bagi para petani. Sebab, saluran yang dibersihkan juga berfungsi untuk irigasi sawah. Jika tersumbat akan mempengaruhi debit air untuk sawah. Di samping melakukan pembersihan saluran, warga selalu diminta agar tidak membuang sampah sembarangan terutama di saluran air dan irigasi. Karena sampah menjadi salah satu penyebab lain sedimentasi sungai yang berakibat banjir. “Kerja bakti sudah menjadi budaya. Ada yang teragenda, ada juga spontanitas jika melihat keadaan saluran air kotor atau penuh dengan sampah,’’ tuturnya. (kho)
Cegah Banjir, Warga Kerja Bakti Kuras Saluran Air
Kamis 01-11-2018,07:07 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :