Peralihan Cuaca Diimbau Jaga Kesehatan dan Perhatikan Lingkungan

Senin 05-11-2018,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Ancaman cuaca ekstrem diharapkan dapat diansitipasi masyarakat. Mengingat wilayah Cirebon dan sekitarnya mulai memasuki pancaroba. Peralihan dari kemarau ke musim hujan, kerap disertai angin kencang maupun puting beliung. Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Jatiwangi Ahmad Faa Izyn mengatakan, setiap wilayah mengalami masa pancaroba berbeda-beda. Di Kabupaten Kuningan dan Majalengka bagian selatan pancaroba diprediksi hingga awal bulan November. \"Wilayah Cirebon, Majalengka bagian tengah dan utara, masa pancaroba terjadi hingga pertengahan November,\" terang Fais, sapaan akrabnya. Wilayah Cirebon bakal mengalami masa pancaroba hingga akhir bulan. Setelah masa pancaroba selesai, selanjutnya masuk awal musim hujan. Adanya masa pancaroba ini, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Terkait dengan kondisi kesehatan dan juga lingkungan sekitar. Masa pancaroba merupakan masa peralihan antara dua musim utama yaitu hujan dan kemarau. Waktu menuju musim kemarau terjadi pada bulan Maret-April dan menuju musim hujan antara Oktober-November. Fais menambahkan, saat masa pancaroba agar diwaspadai terjadinya hujan lebat dengan durasi singkat disertai angin kencang dan petir. Selain itu, saat pancaroba ini juga rawan terjadi angin puting beliung. \"Terutama siang menjelang sore hari. Itu rawan puting beliung,\" terangnya. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Saat terjadi hujan petir hendaknya menjauhi pohon-pohon tinggi bila terjadi hujan lebat petir dan angin kencang. Bagi pengendara agar sellau jaga dan patuhi keselamatan berkendara. Dan tetap waspada terhadap bencana. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait