PUPR Siapkan Akses Jalan ke Pelabuhan Patimban

Jumat 09-11-2018,22:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah membangun akses jalan yang menghubungkan jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa dengan Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat sepanjang 8 kilometer. Ketersediaan infrastruktur jalan sangat krusial untuk menunjang Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan internasional terbesar di Indonesia selain Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan jalan akses dibagi menjadi dua bagian. Yakni area luar 4 kilometer dan area pelabuhan 4 kilometer. Sebagian lahan kini sudah dibersihkan dan siap dilanjutkan ke tahapan konstruksi. Pembangunan jalan sebagian besar akan menggunakan konstruksi layang dikarenakan kondisi tanah yang lunak. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, konstruksi layang memberikan keuntungan bagi perlindungan areal persawahan yang berada di wilayah tersebut. Selain itu, dengan adanya pembangunan jalan tersebut, biasanya diikuti oleh pertumbuhan pemukiman dan pertokoan. “Kalau dibangun dengan konstruksi konvensional, sawah dan irigasi teknis pasti habis. Biasanya diikuti oleh pertumbuhan pesat kegiatan warga seperti permukiman dan pertokoan. Oleh karenanya kami buat dengan konstruksi layang,” ujar Basuki saat mengunjungi lokasi akses jalan Pelabuhan Patimban Subang Jawa Barat. Dijelaskannya, meski menggunakan konstruksi layang, biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan jalan akses ini tidak terlalu besar karena ketinggiannya hanya 3-4 meter. “Saat ini sedang dilakukan tes kedalaman tiang pancangnya,” paparnya. Kontrak pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban dan konsultan supervisi telah ditandatangani pada 14 Agustus 2018 dengan kontraktor pelaksana yakni PT PP, PT Bangun Cipta Kontraktor dan Shimizu Corporation dengan alokasi anggaran Rp1,12 triliun yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2019. Sedangkan, lanjut Basuki, untuk konsultan supervisi dilakukan oleh Katahira & Engineer International bekerjasama dengan Nippon Engineering Consultant serta PT Perentjana Djaja, PT Sarana Multi Daya, PT Parama Karya Mandiri, PT Mekaro Daya Mandiri dan PT Maratama Cipta Mandiri senilai Rp63,51 miliar. Dijelaskannya, Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) sepanjang 37,7 kilometer. Saat ini sudah ada pemrakarsa Akses Tol Pelabuhan Patimban yakni konsorsium antara PT Jasa Marga, PT Surya Semesta Internusa, PT Daya Mulia Turangga dan PT Jasa Sarana dengan nilai investasi Rp6,4 triliun. “Ini yang sedang kami bicarakan. Kami harap bisa ada kerja sama juga antara perusahaan lokal dan Jepang. PT. Jasa Marga sedang melakukan penjajakan dengan investor lainnya,” ujarnya. Kehadiran Pelabuhan Patimban dengan dukungan jalan akses dan jalan tol akan memangkas biaya logistik industri yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional. (hrm/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait