RAPBD 2019 Alokasikan Rp25 Miliar untuk SEHATI

Sabtu 10-11-2018,21:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Cirebon tahun 2019, sudah disampaikan oleh penjabat walikota akhir Oktober. Di dalamnya juga sudah mencakup realisasi dari program Sehati yang menjadi visi-misi Walikota-Wakil Walikota terpilih. Nilainya mencapai Rp25 miliar. Ketua DPRD Edi Suripno MSi mengatakan, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK), tim Pasti (pasangan Nasrudin Azis-Eti Herawati) sudah bertemu Badan Anggaran (Banggar) maupun Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sehingga alokasi untuk realisasi visi-misi itu sudah ter-cover di APBD mendatang. “Plot anggrannya sudah ada. Sudah sounding juga ke BP4D (Badan Perencanaan Pembangungan Penelitian dan Pengembangan Daerah),” ujar Edi kepada Radar Cirebon. Alokasi APBD sendiri diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun. Ada kecenderungan stagnasi, karena turunnya dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU). Salah satu penyebabnya ialah guru SMA yang tanggung jawabnya dialihkan ke Provinsi Jawa Barat. Sedangkan DAK turun karena dinilai kurang mampu mengelola kucuran dana sebelumnya. “Agak stagnan, ini karena dari pemerintah pusat alokasinya turun. Tapi sebetulnya PAD kita cendeurng naik,” katanya. Edi menyinggung langkah optimalisasi pajak daerah. Salah satunya pemasangan tipping box. Tetapi Badan Keuangan Daerah (BKD) seperti kurang respons pada program ini. Padahal dari perolehannya yada kenaikan signifikan. Di lain pihak, Anggota Badan Anggaran Ir Watid Syahriar mengaku belum mendapatkan rincian program Rp25 miliar tersebut. Banggar juga belum membahas secara detil, karena masalah seperti ini perlu waktu khusus. “Sekitar tanggal 14 November baru kita dapatkan dari BP4D rinciannya, jadi kalau di kita belum membahas,” katanya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait