HIDUP di kota metropolitan dengan mobilitas yang tinggi perlu menjaga tubuh agar selalu fit sehingga aktivitas sehari-hari tetap lancar. Demikian pula bagi Olga Lydia yang punya banyak aktivitas. Sebagai seorang model, pembawa acara, dan aktris, Olga Lydia selalu memperhatikan kondisi tubuhnya. Menjaga kesehatan suatu hal yang wajib bagi perempuan kelahiran Jakarta 4 Desember 1976 agar segala kegiatannya terutama di dunia entertainment berjalan lancar. \"Sekarang aku jaga kesehatan agar kerjaan lancar,\" kata Olga dalam acara Fonterra di kawasan Senayan Jakarta, Minggu (18/11). Seperti diketahui saat ini ada banyak penyakit tidak menular (PTM) yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Bukan hanya dialami orang dewasa, tapi penderita penyakit degeneratif juga sudah bergeser ke usia yang lebih muda. Hal ini, karena pola hidup yang tidak sehat seperti makan makanan cepat saji yang notabenenya tinggi kalori namun rendah serat, malas beraktivitas atau jarang olahraga, merokok, minum minuman beralkohol, dan lain sebagainya. \"Sekarang ini banyak penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup,\" kata jebolan Fakultas Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Bandung ini. Dijelaskan istri Raphael Aris Utama ini bahwa beberapa penyakit degeneratif yang banyak diderita penduduk Indonesia seperti diabetes mellitus (DM), kolesterol, hipertensi disebabkan gaya hidup tidak sehat. Hal ini bukan hanya berdampak pada kesakitan tapi juga beban biaya pengobatan yang sangat mahal. \"Ongkosnya mahal, sakitnya panjang. Misalnya diabetes mellitus (DM), kolesterol, hipertensi sehingga harus minum obat setiap hari. Betapa tersiksanya kelak,\" ujar perempuan yang namanya melesat lewat sinetron Lo Fen Koei dan film horor 12 AM. Menyadari ada banyak penyakit mematikan yang mengincar di balik kesibukannya setiap hari, Olga kini lebih giat berolahraga. Ia selalu memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi sebagai motivasi diri untuk giat lagi berolahraga. \"Kadang kalau malas olahraga kepikiran efek jangka panjangnya,\" ujar produser film Curhat Dengan Sahabat 2012 silam itu. Dilanjutkan Olga, dulunya ia tidak memahami porsi ideal Isi Piringku sehingga ia mengonsumsi lebih banyak kalori dibanding serat dan sumber nutrisi lainnya. Sehingga berat badannya pun lebih tinggi dibandingkan sekarang karena terlalu banyak asupan kalori dan tidak diimbangi dengan asupan serat dan olahraga. Setelah mengetahui itu Olga mulai mengurangi konsumsi karbohidrat. \"Dulu aku pemakan nasi. Awalnya aku pikir karbohidrat 50 persen (isi piringku) ternyata cuma 30 persen. Pantas saja dulu aku agak gemuk jadi kurangi karbo,\" beber aktris yang masuk Nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Indonesia Box Office Movie Awards 2016 lewat film Ngenest. Tak bisa dipungkiri, disaat berusaha menghindari gula, Olga sering kali tergoda dengan aneka makanan manis dengan penampilan yang cantik. \"Kue cantik-cantik seperti berkata \'makanlah aku\',\" ujar Olga tersenyum. Kendati demikian, Olga berkomitmen untuk menjalani gaya hidup sehat dan lebih bijak dalam mengonsumsi kalori. \"Sekarang aku kurangi nasi dan hitung kalori. Kalau makan kue jangan minum manis dan sebaliknya,\" kata perempuan yang juga menekuni bisnis kuliner, restoran \'Poke Sushi\'. Salah satu cara untuk mengurangi asupan kalori, Olga biasanya makan kue dalam porsi kecil. \"Hidup sekarang makanan lebih manis dibanding zaman dulu. Makanan kita sekarang lebih manis dibanding makanan alami jadi aku kalau makan kue slice-nya dikecilin,\" kuncinya. (Dim/FIN)
Olga Lydia Kurangi Asupan Kalori
Senin 19-11-2018,22:32 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :