Bahas Pilbup, Kemungkinan Koalisi dengan Parpol Lain JAKARTA- Berkaca pada pengalaman Pemilukada Provinsi Jawa Barat dan Kota Cirebon, DPP PDIP menyarankan agar DPC PDIP Kabupaten Cirebon berkoalisi dengan parpol lain untuk menghadapi pilbup 2013. Hal itu disampaikan sejumlah pengurus DPP PDIP kepada salah satu bakal calon bupati asal PDIP Drs H Sunjaya MM MSi, Kamis (20/3). \"Meski PDIP Kabupaten Cirebon bisa mencalonkan kader-kader terbaik dalam satu paket karena sebagai partai pemenang dan terbanyak kursi di parlemen. Tapi DPP PDIP menyarankan agar nanti lebih baik berkoalisi dengan partai lain,\" ujar Sunjaya yang mengaku diundang oleh jajaran petinggi DPP PDIP pada pukul 16.00 kemarin. DPP PDIP sendiri, sambung dia, belum mengetahui dengan siapa akan berkoalisi. Namun, disarankan agar semua kader yang berkepentingan di pemilukada mendatang agar intens melakukan komunikasi politik dengan partai lain, sehingga hubungan emosional terbangun sejak dini. \"Kita akan jajakan komunikasi dengan PKB, Gerindra dan partai lainnya,\" imbuhnya. Lebih jauh, pihaknya mengatakan bahwa unsur pimpinan DPP pun mengajak kepada seluruh kader PDIP yang ada di Kabupaten Cirebon harus lebih solid lagi menjaring suara di masyarakat agar pengalaman Pemilukada Provinsi Jawa Barat dan Kota Cirebon tidak terulang di Pemilukada Kabupaten Cirebon yang akan datang sebentar lagi. \"PDIP harus menang. Siapa pun kader yang akan diusung, seluruhnya harus bekerja demi kebesaran dan kemenangan partai,\" katanya menyambung pesan salah satu petinggi PDIP. Sunjaya mengakui kedatangannya ke DPP PDIP merupakan undangan resmi dari DPP dalam rangka diskusi dan sharing pendapat mengenai suksesi PDIP di Pemilukada Kabupaten Cirebon yang rencananya dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. \"Saya diundang untuk diskusi dan kiat-kiat pemenangan partai nanti,\" jelasnya. Pihaknya berharap, dengan diskusi tersebut bisa menemukan formulasi politik yang dirasa tepat untuk memenangkan PDIP kembali di kancah perpolitikan Kabupaten Cirebon. \"PDIP harus menang,\" tandasnya. Sementara itu, majunya Sunjaya melalui PDIP disebut-sebut dapat menggeser posisi Ketua DPC PDIP H Tasiya Soemadi Al Gotas. “Tidak menutup kemungkinan rekomendasi akan jatuh ke Sunjaya,” ujar Pengamat Politik Afif Rifa’i kepada Radar, Kamis (21/3). Menurutnya, Sujaya memiliki modal politik yang sudah terbangun sejak 2008 lalu saat dia mencalonkan sebagai cabup dari jalur independen. “Popularitasnya jangan ditanya, karena sejauh pengamatan saya, Sunjaya sangat dikenal sampai ke pelosok-pelosok desa. Apalagi dia pernah mengikuti ajang pilbup 2008 lalu,” tuturnya. Dijelaskan Afif, walaupun Sunjaya gagal pada pertarungan politik, namun memori masyarakat terhadap Sunjaya masih terngiang. Apalagi calon-calon (pesaing, red) yang dulu pernah mengikuti bursa pilbup, kemungkinan tidak maju lagi. “Itu bisa saja sebagai modal untuk melakukan lobi-lobi politik dengan para petinggi PDIP seperti Rohmin Dahuri, Tubagus Hasanudin dari DPD. Dan itu bisa menjadi catatan DPP,” tandasnya. Hal senada diungkapkan aktivis Cirebon, Amir Hamzah. Menurutnya, suhu politik di Kabupaten Cirebon mulai memanas. “Tentunya keberadaan Sunjaya dan H Tarmadi akan membuat politisi setingkat Gotas bisa tergesar untuk mendapat rekomendasi dari DPP,” tukasnya. Apalagi, kata Amir, masing-masing calon memiliki kedekatan dengan petinggi-petinggi PDIP, mulai dari tingkatan DPD sampai ke DPP. (jun/sam)
Sunjaya Diundang ke DPP PDIP
Jumat 22-03-2013,08:02 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :