Banser Dilatih Siaga Bencana

Selasa 20-11-2018,13:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN – Bupati Kuningan Acep Purnama membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Khusus Siaga Bencana Barisan Ansor Serba Guna (Diklatsus Bagana Banser) Satkorwil Jawa Barat di Ponpes Da’arul Mukhlisin Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur. Diklatsus Bagana Banser berlangsung selama empat hari sejak Sabtu (17/11). Diklatsus Bagana Banser tersebut dihadiri pula Kepala Badan Kesbangpol Kuningan Dadi Hariadi, Kabag Humas Setda Kuningan Wahyu Hidayah, Ketua PW GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar, Kasatkornas Satuan Khusus Banser Tagana Chabibullah, Kasatkorwil Banser Jabar Yudi Nurcahyadi, Ketua PC Ansor Kuningan KH Didin Misbahudin, serta pimpinan Ansor Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Garut. Biro Infokom Banser Kuningan yang menjabat sebagai Kabag Humas Setda Wahyu Hidayah mengatakan, peserta yang mengikuti Diklatsus Bagana tercatat sebanyak 160 orang. Para peserta berasal dari 27 kabupaten/kota sewilayah Jabar. “Bahkan ada juga peserta yang berasal dari Kabupaten Merangin, Jambi dan Jakarta Barat. Peserta ini merupakan anggota Banser, dan akan mengikuti Diklatsus Bagana selama empat hari hingga 20 November mendatang,” sebut Wahyu. Menurut dia, ratusan anggota Banser siap diterjunkan ke lokasi terdampak bencana, untuk membantu masyarakat demi kemanusiaan. Kesiapan itu ditandai dengan adanya Diklatsus Bagana  Banser Satkorwil Jawa Barat. Kasatkornas Satuan Khusus Banser Tagana Chabibullah menyampaikan, penyelenggaraan penanggulangan bencana menurut UU Nomor 24 Tahun 2007 merupakan tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah. Akan tetapi, masyarakat juga memiliki hak dan kewajiban dalam penanggulangan bencana. “PW Ansor Jawa Barat dan PC Ansor Kuningan menjadi bagian kelompok masyarakat yang merealisasikan mandat konstitusi, dalam hal penanggulangan kebencanaan bersama pemerintah, melalui peningkatan kapasitas anggota Banser dalam respons bencana,” katanya. Diklatsus Bagana ini menjadi bagian dari upaya meminimalkan risiko bencana dalam bentuk kesiapsiagaan. Sekaligus peningkatan kapasitas anggota Banser secara individu dan kelembagaan dalam penanganan dan penanggulangan bencana. Ketua PW GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar menuturkan, GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia, yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. “GP Ansor telah membuktikan sebagai organisasi yang tidak lekang oleh zaman. Tugas kita sebagai penerus berikutnya, untuk melanjutkan perjuangan demi kejayaan GP Ansor dan Nahdlatul Ulama,” tandasnya. Pimpinan Ponpes Da’arul Mukhlisin selaku tuan rumah Diklatsus Bagana KH Yayat Hidayat menambahkan, GP Ansor bersama Banser adalah sebuah langkah politik yang strategis dalam mempertahankan NKRI dan pembinaan generasi muda. “Diklat kader Banser yang berjenjang dan berkesinambungan, pada akhirnya akan semakin mengkuatkan eksistensi Ansor/Banser di mata ummat dalam kiprahnya menjaga agama dan negara,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati Acep Purnama menyambut baik kegiatan Diklatsus Bagana Banser bagi anggota Banser tersebut. Tentunya hal itu akan membantu pemerintah dalam hal penanganan bencana jika suatu saat terjadi bencana di wilayahnya masing-masing. “Saya menyambut baik adanya pendidikan dan pelatihan khusus siaga bencana ini. Karena nantinya, anggota Banser akan membantu pemerintah dalam hal penanganan bencana khususnya di Kabupaten Kuningan,” ucapnya. Dia menyatakan, wilayah Kabupaten Kuningan merupakan salah satu daerah yang rawan bencana, terutama bencana tanah longsor. Medan yang berbukit-bukit serta kondisi tanah yang labil, sangat rawan terjadi tanah longsor di Kabupaten Kuningan. “Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh masyarakat, apalagi sekarang sudah masuk musim hujan, untuk tetap berhati-hati dan waspada apabila terjadi hujan yang cukup deras,” imbaunya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait