Permintaan Gula Merah Stabil tapi Harganya Meroket

Kamis 22-11-2018,21:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Harga komoditas gula merah sejak tiga hari terakhir ini melonjak naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 16.500 per kilogram atau sekitar 27 persen. Disinyalir, kenaikan harga bahan baku pembuatan kremes ubi ini disebabkan karena sulitnya bahan baku gula merah yaitu nira kelapa. \"Informasi dari distributor gula merah, penyebab kenaikan harga disebabkan karena bahan bakunya sekarang sedang sulit. Saya tidak tahu penyebabnya apakah karena faktor cuaca atau lainnya,\" ujar Yudi, salah satu pedagang klontongan di Pasar Kepuh, kemarin (21/11). Yudi mengatakan, selama ini gula merahnya banyak dipasok dari daerah Jawa. Namun demikian, adanya kenaikan harga gula merah ini belum berdampak pada penjualan mengingat tidak banyak pelanggannya yang bergantung dengan pemanis berbahan dasar nira tersebut. \"Untungnya sekarang bukan bulan puasa yang biasanya permintaan gula merah tinggi untuk warga membuat kolak. Meski kenaikan harganya sampai Rp 3.500 per kilogram, namun permintaan masih terbilang stabil,\" ujar Yudi. Sementara itu, selain gula merah, kenaikan harga juga masih terjadi pada komoditas telur yang saat ini mencapai Rp 23.000 dari harga normal Rp 21.000 dan daging ayam negeri dari harga normal Rp 33.000 sudah mencapai Rp 35.000 per kilogram. Kenaikan dua komoditas ini, disinyalir karena meningkatnya permintaan konsumen mengingat saat ini musim Muludan. \"Banyak masyarakat yang merayakan Muludan dengan menggelar acara syukuran. Ternyata yang paling banyak diburu masyarakat untuk kebutuhan kenduri ini adalah telur dan daging ayam, sehingga harganya masih tetap tinggi hingga sekarang,\" ungkap petugas pemantau pasar dari Disperindag Arisman, kemarin. Beruntung kenaikan harga tersebut tidak berlaku untuk barang kebutuhan pokok lainnya terutama sembako dan sayur-sayuran. Hingga saat harga-harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula pasir masih terpantau aman dan stabil. Terpantau harga-harga kebutuhan pokok seperti gula pasir masih normal di harga Rp 11.500, beras kualitas premium Rp 11.000, minyak goreng curah malah turun dari Rp 10.000 menjadi Rp 9.500 dan terigu masih Rp 6.500 per kilogram. Sementara untuk harga sayuran, cabai merah harganya turun menjadi Rp 24.000 dari sebelumnya Rp 26.000, bawang merah turun menjadi Rp 20.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 22.000 dan bawang putih Rp 20.000. Sedangkan harga tomat masih jatuh di harga Rp 4.000 per kilogram sedangkan kol Rp 8.000 dan wortel Rp 10.000 per kilogram. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait