CIREBON-Kewenangan SMA/SMK sudah diambil alih oleh pemerintah provinsi. Sehingga Pemerintah Kota Cirebon tak bisa mengintervensi untuk memberikan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Jafarudin mengatakan ketika kewenangan SMA ditarik oleh provinsi, tidak ada nomenklatur anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kota untuk. Karena semua kewenangan, termasuk anggaran sudah ditarik provinsi. Namun demikian, ada solusi, yang ditawarkan kepada pemerintah untuk memberikan anggaran ke kas Pemprov Jabar melalui dinas pendidikan provinsi. Kemudian anggaran itu bisa disalurkan ke sekolah-sekolah. Hanya saja, usulan itu mekanismenya terlalu panjang dan memakan waktu. Apalagi nomenkaltur anggaran juga harus dibicarakan bersama antara pemkot dan pemprov jabar. \"Ada usulan lain. Kasih beasisiswa rawan DO by name by address, ini saya rasa paling tepat,\" ujar Jafarudin kepada Radar Cirebon. Hal ini untuk membantu warga Kota Cirebon yang tidak mampu untuk bersekolah. Sejauh ini, untuk pendidikan dasar baik sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama, pemerintah kota bisa melakukan intervensi. Sementara untuk pendidikan SMA, pemkot sulit memberikan bantuan selama kewenangan diambil alih provinsi. \"Kami akan coba mendorong dinas pendidikan beasiswa ini,\" katanya. Dengan bentuk beasiswa, anggarannya tidak perlu masuk ke kas daerah provinsi dulu. Bisa dari pemkot langsung ke sekolah dengan memberikan beasiswa langsung ke siswanya. Hal ini akan lebih efektif, ketimbang harus memutar anggaran via APBD provinsi. Jafar menegaskan, pemkot tidak bisa lepas tangan terhadap pendidikan SMA/SMK. Sebab, siswanya adalah warga Kota Cirebon. (jml)
DPRD Usul Beri Beasiswa untuk Siswa SMA
Jumat 23-11-2018,17:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :