Said Didu: Hati-hati tentang Batasan Pengertian Radikal

Sabtu 24-11-2018,23:42 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

TERKAIT isu radikalisme agama, mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu, menuliskan cuitan di akun Twitter pribadinya. Menurutnya, harus jelas batasan mengenai pengertian radikal. \"Pernyataan Pak @Pak_JK untuk berhati2 tentang batasan pengertian radikal,\" cuit Said Didu dalam statusnya. https://twitter.com/saididu/status/1066287219592257536 Said Didu juga mengunggah meme Wapres Jusuf Kalla yang bertuliskan statemennya yang disampaikan saat pembukaan Rakernas I Dewan Masjid Indonesia di Jakarta, 23 November 2018. Dalam meme tersebut, JK menyatakan, \"Bedakan antara radikal dengan amar ma\'ruf nahi munkar. Jangan orang bicara amar ma\'ruf nahi munkar, kita tidak suka lantas kita bilang radikal.\" Cuitan Said Didu itu banyak direspons warganet. Dalam durasi lima jam, tepatnya pukul 23.27 WIB, cuitan Said Didu sudah di-retweet sebanyak 397 pengguna Twitter, 38 komentar dan 589 like. Komentar cuitan Said Didu itu pun mendapat tanggapan positif dari sebagian warganet pengguna Twitter. \"Benar pak, nanti saat khatib bicara syarat jadi pemimpin dalam islam terus di bilang radikal..\" balas @Fajridinzen1. ‏\"Mhn di sisa waktu bapak jelang paripurna, tlg para pejabat2/elit2 di executive di ajarin tatacara ber negara yg baik. Contoh yg ini baek skali. Angkat jempol sy buat pak @Pak_JK<\" tulis Riza Wildani dalam akun @rukusuku21-nya. ‏Namun sebagian ada pula yang menekankan adanya keterlibatan aparat negara dalam amar ma\'ruf nahi munkar. Karena bagaimanapun, akan terjadi benturan kepentingan jika menegakkan kemunkaran dengan dalih amar ma\'ruf nahi munkar. \"Nahi mungkar harus melibatkan aparat, kalau jalan sendiri tiap orang atau ormas bisa terjadi benturan karena tiap orang atau ormas punya standar yang beda2 tentang nahi mungkar... Maling ayam saja mesti di serahin ke aparat ga boleh main hakim sendiri....\" balas @kusnadicwk2. Selaras dengan akun @kusnadicwk2, pemilik akun @denikohar620 membalas cuitan Said Didu yang menautkan meme JK dengan statemennya menggunakan logika terbalik. \"Akan lbh brbhya ya Pak andai yg anti pancasila berteriak dengan dalih amar ma\'ruf nahi munkar.\" Tetapi ada juga warganet yang menuliskan pengakuannya bahwa hingga saat ini belum mengerti apa arti radikal. \"Sampai sekarang saya belum ngerti pak apa makna radikal itu,\" tulis pemilik akun @AuliaAyakil. (hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait