Kasus Khashoggi, CIA Tak Pernah Sebut MBS

Minggu 25-11-2018,03:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

FLORIDA- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan jika badan intelijen CIA, tidak pernah menyimpulkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS), adalah pihak yang bertanggung jawab memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Seperti sempat ramai diberitakan, Khashoggi, yang merupakan kontributor Washington Post, terbunuh pada tanggal 2 Oktober 2018 di konsulat Saudi di Istanbul, saat dirinya tengah mengurus surat perceraiannya. Beberapa pejabat AS mengatakan operasi semacam itu, akan membutuhkan persetujuan sang Putra Mahkota. Sementara pihak Arab Saudi menyatakan kematian Kashoggi itu sebagai aksi pembunuhan yang jahat. \"Mereka (CIA) tidak menyimpulkan Putra Mahkota Saudi yang memerintahkan pembunuhan itu,\" kata suami Melania Trump itu saat ditanya tentang evaluasi laporan CIA di Florida, mengutip BBC, Jumat (23/11). Komentar tersebut dinyatakannya pada hari Kamis (22/11) saat Putra Mahkota Saudi memulai tur regional Timur Tengah, yang merupakan perjalanan resmi luar negeri pertamanya sejak Khashoggi terbunuh. \"Saya punya laporannya, mereka belum menyimpulkan (hal itu), saya tidak tahu apakah ada yang bisa menyimpulkan bahwa Putra Mahkota melakukan perintah pembunuhan itu,\" ujar Presiden AS ke-45 itu.. Putra mahkota Saudi itu sendiri diharapkan akan berpartisipasi dalam pertemuan pemimpin dunia G20 di Buenos Aires, Argentina, yang akan diselenggarkaan pada akhir bulan ini. Acara tersebut akan dihadiri oleh beberapa pemimpin AS, Turki dan sejumlah negara Eropa. Terkait dengan kasus tersebut, Prancis, AS, Inggris dan Jerman, dikabarkan telah menerapkan sanksi terhadap 18 warga negara Saudi, yang diduga terlibat dengan pembunuhan pemimpin redaksi Al Arab News Channel itu. Dalam daftar nama itu, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Perancis, tidak terlihat nama Putra Mahkota Saudi tertera di dalamnya. (ruf/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait