CIREBON - Penggerebekan rumah mewah yang dijadikan pabrik minumas keras (miras) palsu, di Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (23/11) masih menjadi buah bibir. Mengundang keprihatinan banyak pihak dan sekaligus mengejutkan warga sekitar. Hadi, tetangga tersangka Yandi Leonardi (39) mengungkapkan, dirinya tidak pernah menyangka jika rumah yang hanya berjarak sekitar 5 meter dari tempat sekaligus kiosnya itu menjadi pabrik produksi minuman haram. \"Saya selama di sini, jualan setiap hari tidak pernah mengetahui ada aktivitas mencurigakan di rumah itu,\" ujarnya kepada Radar Cirebon, Sabtu (24/11) kemarin. Dia mengaku terkejut saat polisi melakukan penggerebekan di rumah yang baru dikontrak kurang dari sebulan tersebut. Terlebih, lokasi rumah berada tidak jauh dari kompleks Keraton Kasepuhan dan Masjid Sang Cipta Rasa. Lokasi rumah persis di seberang timur Alun-alun Kasepuhan. \"Berarti ini kan kecolongan, istilahnya. Kok bisa sampai ada pabrik miras di lokasi yang selalu ramai gitu,\" imbuhnya. Yang lebih membuat heran, di samping rumah tersebut dihuni salah seorang jaksa. Ia heran, tersangka melakukan aksi yang dinilainya sangat nekat. \"Semua orang kaget, karena di sampingnya itu rumah jaksa. Tapi saya nggak tahu namanya. Kalau malam juga sering ada mobil polisi berhenti di situ. Mungkin untuk patroli atau apanya saya nggak tahu. Karena di kota kan biasanya orang hidup masing-masing ya,\" tuturnya
Kategori :