CIREBON-Untuk mengobati kekecewaan para honorer K2 yang gagal mengikuti seleksi CPNS tahun 2018 ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon berencana akan mengusahakan agar honorer K2 ini segera mendapatkan insentif. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs Asdullah Anwar kepada Radar mengatakan, pihaknya berencana akan mengusahakan agar para honorer K2 ini bisa memperoleh insentif. “Saya akan berusaha membantu memperjuangkan. K2 yang kemarin banyak yang tidak bisa ikut seleksi ada 566 guru K2 yang masa kerjanya sudah lama usianya 45 tahun ada yang 50 tahun itukan harus ada perhatian dari kita,” ujarnya. Namun Asdullah enggan menjanjikan usahanya untuk bisa mengusahakan honor insentif tersebut berhasil. Pihaknya hanya mengusahakan bukan berjanji. Karena Bekasi bisa ada tambahan honor dari daerah, kenapa kita nggak bisa? Makanya, tergantung bagaimana TAPD. Asdullah pun mengakui, jasa honorer K2 dalam dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon cukup besar. “Kalau sudah 50 tahun, 45 tahun nggak ada lagi kesempatan untuk menjadi PNS, 36 tahun saja sudah tidak bisa makanya harus ada perhatian. Kalau tidak dibantu oleh teman-teman K2 dari dulu bagaimana proses pembelajaran akan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. Asdullah sangat optimis bisa wujudkan insentif bagi K2, lantaran guru agama honorer juga sudah menerima insentif. “Karena sementara ini, guru agama sudah ada perhatian baik SD maupun MI diberikan tunjangan insentif sebesar 1,5 juta perbulan. Karena dasarnya sudah ada yaitu SK bersama antara Menteri keuangan dengan Menteri Agama,” ujarnya. Tidak hanya bagi guru honorer K2 saja, namun pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada guru PAUD dengan menggandeng Baznaz Kabupaten Cirebon. (den)
Kategori :