2019, Ada Anggaran Caruban Carnival di Kabupaten Cirebon

Rabu 28-11-2018,13:15 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Dalam APBD Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa Barat tahun 2019, ada anggaran yang dikucurkan untuk Caruban Carnival. Kepada Radar Cirebon, Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon R Chaidir S mengatakan, tahun 2018 tidak ada anggaran gelaran Caruban Carnival. Namun, tahun 2019 kembali dianggarkan. \"Ini akan menjadi agenda dan kalender rutin pariwisata Provinsi Jawa Barat. Makanya, pada tahun 2019, diprogramkan dan dianggarkan untuk Caruban Carnival di Kabupaten Cirebon,\" ungkap Chaidir. Pihaknya belum membahas secara teknis pelaksanaan Caruban Carnival, termasuk belum menentukan tema yang akan diusung. “Temanya belum. Caruban Carnival biasanya setelah Hari Jadi. Kami akan mengumpulkan para tokoh budaya. Khususnya yang peduli terhadap Cirebon Carnival untuk menentukan tema. Tentu temanya tidak akan lepas dari salah satu jenis seni dan batik Kabupaten Cirebon. Karena tujuan awal Caruban Carnival ini adalah untuk mengeksplore fashion yang bahannya dari batik Cirebon,\" jelasnya. Pelaksanaan Caruban Carnival dalam rangka meningkatkan pariwisara di Kabupaten Cirebon. Apalagi,  target wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Cirebon dua juta orang. “Diharapkan, kunjungan wisata, baik domestik maupun mancanegara semakin meningkat,\" katanya. Caruban Carnival menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Cirebon. “Saat ini Kabupaten Cirebon hanya identik dengan wisata religi. Cirebon hanya ramai saat momen-momen tertentu seperti ziarah atau libur mudik lebaran. Tapi dengan festival ini, kita berharap wisatawan yang datang bertambah banyak,” ujarnya. Impact Caruban Carnival, lanjutnya, mampu menjangkau hingga level masyarakat terbawah. Para penjual makanan dan minuman, tukang parkir, tukang becak, penjahit, desainer, hingga tukang anyam bamboo, mulai kewalahan mempersiapkan Caruban Carnival. \"Caruban Carnival pesertanya sewilayah III Cirebon. Banyak penjual makanan dan minuman dadakan, rumah makan dan restoran juga penuh, ekonomi tumbuh,” katanya. Batik Cirebon, para seniman hingga destinasi wisata unggulan ikut dipromosikan. Harapannya, upaya ini bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Cirebon. Dengan momentum ini, lanjutnya, Kabupaten Cirebon tidak ingin hanya menjadi tempat transit. Dia mengatakan, jika hanya mengandalkan wisata religi atau kuliner saja, Cirebon akan lama untuk berkembang. Karenanya, sekarang pemkab sudah bergerak cepat menggenjot beberapa program strategi untuk mendorong pariwisata. “Kita sudah siapkan beberapa program kepariwisataan. Pembangunan infrastruktur seperti BIJB dan Tol Cipali, kami manfaatkan momentum ini,\" tukasnya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait