Bob: Bima Sakti Belum Pantas Melatih Garuda

Rabu 28-11-2018,14:04 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Mantan Anggota Exco PSSI, Bob Hippy menyebut bahwa Bima Sakti belum pantas mengemban tugas sebagai pelatih Timnas Indonesia. Seperti kita ketahui, Bima Sakti merupakan mantan pemain nasional sejak tahun 1995 hingga 2001. Bima mengawali karirnya sebagai sepak bola sejak tahun 1993. Sudah tidak diragukan lagi, Bima yang berposisi sebagai gelandang itu sudah malang melintang di dunia sepak bola khususnya di klub-klub Indonesia. Klub-klub Indonesia yang pernah Bima Sakti bela di antaranya Pelita Jaya, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, Persema Malang, Mitra Kukar dan lain-lain. Sejak tahun 2016, pria kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, 23 Januari 1976 itu mengawali karir sebagai asisten pelatih Persiba. Di tahun 2017, Bima Sakti dipercaya sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia mendampingi Luis Milla. Namun, sejak Oktober 2018, Bima Sakti dipercaya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia menggantikan Luis Milla. Pelatih bernama lengkap Bima Sakti Tukiman itu menjalankan tugas pertamanya di ajang Piala AFF 2018. Namun sayang, dalam ajang itu, Bima Sakti gagal membawa skuad Garuda untuk lolos dari babak penyisihan Grup B menuju semifinal Piala AFF 2018. Hasil itu didapat usai Indonesia gagal mengejar perolehan poin yang dimiliki oleh Thailand dan Filipina di klasemen sementara Grup B Piala AFF 2018 tersebut. Ya, kedua negara itu menempati posisi pertama dan kedua klasemen Grup B Piala AFF 2018 dengan mengoleksi 10 poin untuk Thailand dan 8 poin (Filipina). Sedangkan Indonesia mengoleksi 4 poin dari empat kali pertandingan dengan 2 kekalahan, satu kemenangan dan satu hasil imbang. Bob Hippy menegaskan, seharusnya Bima Sakti yang merupakan mantan pemain sepak bola nasional itu menjalani karirnya sebagai pelatih mulai dari tingkat bawah terlebih dahulu. Dia mencontohkan, Bima Sakti harus mencontoh Indra Sjafri yang memulai karir menjadi pelatih di tingkat U-19 terlebih dahulu. Bob menilai bahwa PSSI juga perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh di tim pelatih. Dia menyarankan agar para pelatih Timnas Indonesia diberikan penyegaran secara berkala. Namun, anggapan Bob itu dibantah oleh Direktur Teknik PSSI, Danurwindo. Menurutnya, kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 bukan berarti semuanya kesalahan Bima Sakti. Danurwindo mengatakan, Bima Sakti merupakan pria yang memiliki potensi untuk bisa menjadi pelatih terbaik milik Tanah Air. Hal itu menurutnya, karena Bima Sakti telah mampu menerapkan ilmu yang didapat dari Luis Milla sejak menjadi asistennya. \"Jadi Bima merupakan pelatih masa depan Indonesia. Kita juga tidak bisa kerena kegagalan (di Piala AFF 2018). Dia tak memiliki kesempatan lagi. Justru sebaliknya, kami membutuhkan banyak pelatih, dan Bima Sakti adalah salah satu dari 24 pelatih yang memiliki lisensi A di Indonesia. Bahkan, Bima memiliki nilai terbaik,\" terang Danurwindo. Bima Sakti sendiri mengaku, seluruh pemangku sepakbola nasional untuk tidak saling menyalahkan terkait kegagalan Indonesia di Piala AFF 2018. \"Saat ini yang harus dilakukan adalah mencari solusi terbaik untuk tim nasional,\" ujar Bima. Dia siap mempertanggungjawabkan atas kegagalan Timnas Indonesia di ajang tersebut. \"Ini tanggung jawab saya, dan saya akan terima konsekuensinya,\" tegas Bima. Lebih lanjut, Bima mengatakan raihan yang tidak memuaskan pada Timnas Indonesia juga menjadi pelajaran berharga bagi dirinya untuk mengarungi perjalanan karirnya sebgai pelatih ke depannya. Dia pun mengakui bahwa kamampuannya masih banyak kekuarangannya. (Gi/FIN)

Tags :
Kategori :

Terkait