Ada Galian, Jl Evakuasi Makin Menyempit

Senin 03-12-2018,14:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Galian di Jala Evakuasi membuat badan jalan menyempit. Kemacetan kerap tak terhindarkan di jam-jam tertentu. Di jam berangkat dan pulang sekolah. “Dari sini (RS Medimas) sampai ke sana, lampu merah Kalitanjung,” ujar warga setempat, Iwan Kurniawan (45) kepada Radar Cirebon. Kemacetan ini muncul sejak ada proyek galian. Bukan karena padatnya mobilitas kendaraan, namun bertepatan dengan jam pengangkut sampah. Lokasi galian yang menyempit ini lokasinya dekat dengan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS) Jalan Evakuasi. Karena adanya galian, mobil pengangkut sampah harus berhenti di badan jalan. \"Jam ngangkut sampah pagi juga. Ya otomatis bikin macet juga,” katanya. Kondisi ini sudah terjadi kurang lebih tiga pekan terakhir. Kemacetan pun hanya diatur masyarakat setempat. Bukan oleh petugas. Warga lainnya, Hilman (35) mengungkapkan, Jl Evakuasi tidak termasuk kawasan yang kerap macet. Namun sejak ada proyek galian, kepadatan kerap terjadi. Banyak antrean kendaraan juga cukup panjang. \"Biasanya lancar aja, baru sekarang macet parah seperti ini,\" ujarnya. Hujan juga membuat saluran drainase tergenang, karena tersumbat tumpukan sampah. Warga khawatir dinding galian longsor. Mengingat beton yang belum terpasang seluruhnya. Kemudian warga juga mempertanyakan pengamanan proyek. Mengingat minimnya tanda peringatan ataupun garis pembatas. Ditemui di lokasi proyek belum lama ini, Penanggung Jawab Pekerjaan PT Telaga Gelang Indonesia, Jendri menyebutkan, pekerjaan memang mengalami beberapa kendala. Salah satunya karena banyak pohon dilindungi di sepanjang Jl Evakuasi. “Kita sebenarnya bisa saja tebang-tebang. Tapi nanti kan pasti ada konsokuensinya, saya nggak mau kena seperti itu,” katanya. Jendri menambahkan, penyelesaian pekerjaan sering terhambat karena eskavator  ini sering berhenti. Padahal dalam rencananya, pengerukan selesai satu hari. Tapi pelaksanaannya mundur jadi tiga hari. Masalah lain ialah perencanaan gambar dari DPUPR. Seringkali tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Beragam kendala itu membuat dirinya tidak bisa memerkirakan, kapan proyek di Jl Evakuasi selesai. Paling tidak mendekati deadline. Sebab, ada konsekuensi lain yang dihadapi kontraktor bila melewati tenggat waktu. (apr/pid-mg)

Tags :
Kategori :

Terkait