Jumlah Menyusut, Masih Ada PKL yang Nekat Jualan di KTL

Sabtu 08-12-2018,16:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Penindakan pedagang kaki lima (PKL) dengan operasi yustisi, tidak membuat beberapa pedagang ciut nyali. Mereka tetap berjualan di kawasan tertib lalu lintas (KTL) yang juga larangan transaksi PKL. Dari pantauan Radar, jumlah PKl di Jl Siliwangi, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo dan Jl RA Kartini, jumlah pedagang memang menyusut. Meski masih ada yang berdagang membawa gerobak. Di Jalan Siliwangi misalnya, PKL yang masih berjualan terpantau hanya belasan saja. Di Jl RA Kartini tersisa lima pedagang. Sementara di Jalan Wahidin masih ada belasan yang beberapa diantaranya menggunakan tenda semi permanen. Jumlah ini menunjukkan penurunan drastis. H-1 penerapan KTL, pantauan Radar Cirebon di Jalan RA Kartini terdapat 28 PKL. Di Jalan Siliwangi 38 PKL. Kebanyakan dari mereka merupakan pedagang yang menggunakan tenda semi permanen, sebagian lainya menggunakan gerobak dorong dan beberapa menggunakan mobil bak terbuka. Salah seorang pedagang, Suditrimo mengaku terpaksa melanggar KTL. Ia bukan tidak tahu risikonya.  “Kalau nggak jualan ya bagaimana. Buat kebutuhan sehari hari,” ujar Suditrimo, Jumat (7/12). Suditrimo berjualan bakso dengan gerobak keliling. Dia mengaku hanya berjualan di kawasan KTL sebentar saja. Sekalian lewat. Ia baru mangkal di gang kecil di sekitar Jl Siliwangi. “Paling cuma 5–10 menit. Nunggu yang beli. Ini ditanya-tanya, jadinya lama,” tukas dia, sembari bergegas memindahkan gerobaknya. Pedagang lainya menyebutkan, para PKL beberapa memilih berjualan di dalam gang. Ada juga yang berhenti untuk sementara waktu. Mereka takut kena razia Satpol PP. “Nggak mau urusan sama Satpol PP. Ribet,” kata pedagang yang enggan identitasnya ditulis. Gang Keramat dan Gang Keramat V saat ini digunakan pedagang untuk memarkir gerobaknya. Para pedagang merasakan pembelinya berkurang. Sejauh ini, berjualan di dalam gang aman dari penindakan. Sebab petugas hanya mengincar pedagang yang berjualan di badan jalan maupun trotoar KTL. (awr-mg)

Tags :
Kategori :

Terkait