CIREBON - Sebanyak 10 besar calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon hasil seleksi sudah diumumkan hari ini, Minggu (9/12). Nantinya, dari 10 orang tersebut akan diseleksi lagi 5 orang oleh KPU pusat setelah melalui Fit and Proper Test di KPU Jawa Barat.
Adapun 10 nama calon anggota KPU Kabupaten Cirebon yang terpilih tim seleksi (timsel) adalah Abdul Kholik, Abdullah Sapi\'i, Avid Rifai, Apendi, Husnul Khotimah, Khusni, Sopidi, Sudiono, Ujang Kusumah Atmawijaya, Watiah. Dari 10 orang tersebut, dua di antaranya dari keterwakilan perempuan.
Pengumuman itu berdasarkan Nomor 06/PP.06-Pu/32/Timsel/Kab-Kota-XII/2018 tentang Penetapan Hasil Pemeriksaan Kesehatan dan Tes Wawancara Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Periode 2019-2024. Surat keputusan pengumuman kelolosan 10 calon KPU Kabupaten Cirebon itu ditandatangani Ketua Timsel KPU Kabupaten/Kota, Adang Djumhur Salikin.
Terkait Fit and Proper Test atau uji kelayakan dan kepatutan ke-10 calon anggota KPU Kabupaten Cirebon, akan dilaksanakan 30 hari ke depan maksimal, setelah pengumuman. Pengumuman pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan juga akan diumumkan lewat website resmi jabar.kpu.go.id yang bisa diakses kapan pun.
Pada hari ini juga, peserta seleksi calon anggota KPU Kabupaten Garut juga diumumkan. Pengumuman berdasarkan nomor surat yang sama juga ditandatangani Ketua Timsel, Adang Djumhur Salikin.
Adapun 10 nama calon KPU Kabupaten Garut adalah Aneu Nursifah, Dian Hasanudin, Dindin A Zaenudin, Hilwan Fanaqi, Junaidi Basri, Nuni Nurbayani, Teti Rohayati, Ujang Muttaqin, Urip Sudiana, Yusuf Budiman. Dari 10 peserta itu empat di antaranya keterwakilan perempuan.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun radarcirebon.com, jumlah pendaftar yang ikut seleksi calon anggota KPU Kabupaten Cirebon berjumlah sekitar 83 peserta. Mereka kemudian mengikuti sejumlah tahapan hingga mengerucut 10 peserta.
Dari tahapan seleksi administrasi, hanya 40 peserta yang lolos. Kemudian 40 peserta ikut seleksi Computer Assisted Test (CAT) di Bandung menjadi 30 orang. Berikutnya mereka psikotes untuk lolos 25 peserta. Lalu mereka menjalankan tes kesehatan dan wawancara hingga menghasilkan 10 peserta. (hsn)