Kadisdik Geram Mangkraknya Renovasi SDN 1 Slendra, Kontraktor Janji 5 Hari Beres

Kamis 13-12-2018,15:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Berita \"mangkraknya\" bangunan tiga ruangan kelas di SDN 1 Slendra, Kecamatan Gegesik, membuat geram Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs H Asdullah Anwar. Rabu (12/12), Asdullah langsung meninjau lokasi. Kontraktor tidak mampu memberikan alasan. Mereka, hanya menjanjikan renovasi akan selesai dalam waktu lima hari. Diketahui, kontraktor pelaksana pembangunan tersebut adalah CV Bintang Cipta Karya Sarana, dengan kontrak kerja selama tiga bulan. Seharusnya, selesai pada akhir November, dengan nilai anggaran sebesar Rp179.741.000. Saat ditemui di ruang kerjanya, Asdullah mengaku mengetahui kabar mangkraknya bangunan SDN 1 Slendra, setelah membaca berita di Koran Radar Cirebon. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada media atas kontrol kebijakan yang tidak mungkin diawasinya satu persatu. “Setelah dua hari berturut-turut langsung saya kontrol. Hari ini (Rabu 12/12, red) saya turun dan bilang ke mereka (pemborong, red) jangan sampai nanti merugikan orang banyak. Karena itu tempat untuk belajar,” papar Asdullah. Kadisdik menekankan kepada pihak pemborong untuk segera melanjutkan pembangunan. Ketika ditanyakan mengenai alasan berhentinya pengerjaan bangunan tersebut, Asdullah menjelaskan, pemborong tidak dapat memberikan alasan dan hanya menjanjikan akan menyelesaikan bangunan dalam waktu lima hari. “Awas kalau lima hari gak selesai, saudara sudah mengurangi kepercayaan saya. Kalo ga punya duit ga usah jadi pemborong lagi,” tegasnya, kepada pihak pemborong saat meninjau lokasi pembangunan di SDN 1 Slendra Kecamatan Gegesik. Mengenai papan rincian anggaran dan lamanya waktu pengerjaan yang tidak terpampang di lokasi pembangunan, Asdullah mengakui itu merupakan kesalahan pihaknya dan anak buahnya. “Itu kesalahan kita. Kesalahan anak buah kita. Harusnya ada, tanggal berapa sampai tanggal berapa,” ujarnya. Ditanya perihal sanksi untuk pemborong, Asdullah masih menunggu itikad baik dari pemborong yang menjanjikan akan menyelesaikan renovasi bangunan dalam waktu lima hari sejak kemarin (12/12). “Minimal, dia (pemborong, red) tidak sesuai target. Termasuk yang swakelola pasti sanksinya langsung secara kedinasan. Kalau ini, sanksinya seperti apa kita ada tim. Tahun depan kita evaluasi, termasuk kita cek,” tegasnya. Pria berkumis tebal ini juga menegur secara lisan kepada pihak sekolah karena tidak memberikan informasi kepada UPT Pendidikan Kecamatan Gegesik terkait mandegnya bangunan. “Makanya, saya terima kasih kepada Radar Cirebon. Kalau begitu silakan ekspose (publikasikan, red) nggak apa-apa saya sih. Itu kritikan, media itu teman kita,” tukasnya. Sementara itu, hal berbeda disampaikan Kepala SDN 1 Slendra Dra Mardiyah. Dirinya mengaku sudah menginformasikan terkait permasalahan mangkraknya bangunan kepada pihak UPT melalui pengawas dan korwil. “Saya waktu itu ngomong kepada pengawas dan korwil. Bagaimana ini bangunan gak ada yang kerja hampir setengah bulan? Udah ibu tenang aja itu kan bukan wewenangnya ibu, itu wewenang pemborong,” ucapnya menirukan pembicaraan yang diterimanya. Mendapat penjelasan seperti itu, lantas pada bulan Oktober lalu, Mardiyah mendatangi Dinas Pendidikan dan bertemu dengan salah satu staf Dinas Pendidikan Bagian Sarana dan Prasarana (Sarpras). “Ya udah Bu, nanti saya realisasi dengan pemborongnya. Ya sudah saya bilang terima kasih. Dan saya minta izin pamit pulang,” bebernya. Pada saat kepala dinas meninjau lokasi renovasi bangunan, Mardiyah tidak dapat hadir karena sedang menghadiri kegiatan pentas PAI di Sumber. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait