Usai Ditambah Angin, Ban Truk Trailer Meledak, 1 Tewas

Jumat 14-12-2018,16:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Baru dua langkah Furhadi (30) membalikkan badan tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari arah samping tempat ia berdiri Kamis (13/12) sore. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang tambal ban ini pun sempat melompat, limbung dan nyaris terjatuh. Ia kaget melihat pria yang baru saja meminta menambah angin ban truknya tumbang dan tidak bergerak lagi. Beberapa kali ia memegangi wajah dan melihat sekujur tubuhnya mengecek apakah ada luka akibat ledakan tersebut. Furhadi pun kemudian melihat kondisi pria yang sebelumnya membantu memegangi ban truk trailer yang sedang ia kerjakan. Darah segar mengucur deras dari bagian wajah pria yang mengenakan celana pendek dan kaus oblong hitam itu. Korban yang belakangan diketahui seorang kenek tersebut terjatuh dan tewas dalam posisi tertelungkup. Furhadi begitu shock, bahkan ketika petugas kepolisian datang dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban ke kamar mayat RSUD Gunung Jati. Furhadi masih tak percaya peristiwa yang baru ia alami tersebut. “Saya juga kaget, suara ledakannya dekat sekali. Saya tidak apa-apa, tidak ada luka, juga pak sopirnya tidak ada luka. Keneknya yang parah dan langsung meninggal tadi. Wajahnya hancur,” ujar Furhadi. Dikatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban dan rekannya datang ke bengkelnya untuk menambah angin ban truk trailer. Saat itu rekan korban yang merupakan sopir dari truk B 9961 TEH tersebut meminta untuk memasukan angin ke dalam ban tersebut sebanyak 180. “Sebenarnya saat saya lihat kondisi ban sudah punya firasat jelek. Ini tidak mungkin kuat. Cuma karena orangnya minta saya layanin.  Dari awalnya minta 180 saya cuma kasih 170 karena lihat kondisi bannya yang kurang layak,” imbuhnya. Diterangkannya, saat peristiwa tersebut terjadi, tugasnya mengisi angin sudah selesai. Ban truk tersebut saat itu sudah akan dibawa menuju truk trailer. Namun belum sempat diangkat, ban tersebut keburu meledak dan terlempar sejauh 30 meter ke arah SPBU yang berada di samping bengkel tambal ban milik Furhadi. “Ini kejadian pertama, sebelumnya belum pernah,” tukasnya. Kapolsek Pangenan AKP Yulyanto kepada Radar Cirebon menuturkan, masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini memeriksa sejumlah saksi di antaranya pekerja bengkel, sopir dan saksi lainnya yang mengetahui peristiwa tersebut. “Saya belum catat identitasnya. Tadi sopir sama korban lagi meluncur ke rumah sakit, mungkin nanti kalau anggota pulang dari rumah sakit baru diketahui. Saat ini saya belum bisa berbicara banyak karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” katanya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait