DPMD Evaluasi Program Inovasi Desa

Minggu 16-12-2018,01:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon mengevaluasi program inovasi desa. Evaluasi itu dilakukan bersama Tim Pendamping Inovasi Desa (TPID) se-Kabupaten Cirebon. Tujuannya, memperbaiki mutu dalam peningkatan kualitas program inovasi desa di masa-masa mendatang. Kepala DPMD Memet Surachmat mengatakan, evaluasi program inovasi desa merupakan metode untuk menemukan keunggulan dan kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan. Dan terfokus pada bidang pengembangan ekonomi lokal, wirausaha, wisata dan pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur. “Semua desa mempunyai inovasi dan semuanya terangkum dalam TPID. Diharapkan, dari hasil evaluasi ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi penting demi perubahan positif dalam membangun desa,” ujar Memet kepada Radar, usai memberikan sambutan rapat evaluasi program inovasi desa di salah satu hotel di bilangan Tuparev, Jumat (14/12). Menurut Memet, perubahan positif itu adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraaan ekonomi masyarakat. Sehingga, kualitas lingkungan hidup masyarakat yang didukung tata kelola pemerintah desa, akan meningkatkan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. “Ini PR penting kita semua. Apalagi, perkembangan Cirebon begitu pesat. Jadi, semua desa harus mempunyai inovasi yang mampu menarik perhatian semua pihak,” tuturnya. Sementara itu, Penanggung Jawab Program Inovasi Desa, Denny Supdiana mengatakan, melalui inovasi desa diharapkan keinginan untuk meningkatkan kualitas penggunaan dana desa dapat terencana dengan baik. Sejauh ini, pengelolaan dana desa untuk membangun infrastruktur sarana dan prasana, sudah 70 persen. Artinya, sudah cukup baik. “Setidaknya, dari program inovasi desa ini, ada peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan inovasi-inovasi baru. Sehingga, dapat menunjang perkembangan Kabupaten Cirebon, tentunya dengan memanfaatkan SDM yang kita miliki,” ucapnya. Apalagi, kata Denny, Cirebon akan dijadikan daerah pariwisatanya Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kemudian, ada dana yang akan digelontorkan dari pemerintah provinsi. Otomatis, Kabupaten Cirebon akan menjadi lebih berkembang dan maju. Di sinilah peran TPID Kabupaten Cirebon sebagai garda terdepan harus mampu memanfaatkan peluang itu dengan baik. Sehingga, potensi yang ada di Kabupaten Cirebon dapat terangkat. “Dengan inovasi desa yang kita miliki, bisa bersaing dengan kota. Jangan sampai kita hanya jadi penonton di daerah tetangga. Ayo berlomba-lomba mencari inovasi untuk membangun desa. Dari desa, otomatis Pemerintah Kabupaten Cirebon pun akan terangkat namanya,” paparnya. Dia menambahkan, TPID harus siap mencari formulasi inovasi baru untuk memikat para wisatawan lokal maupun luar, agar tertarik melihat Kabupaten Cirebon. “Jangan sampai Kabupaten Cirebon dijadikan sebagai perlintasan saja. Tapi, kita harus bisa memikat siapa saja yang mendengar dan melihat Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait