Pembudidaya Ikan Cemas Kebanjiran

Senin 17-12-2018,17:37 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Warga Desa Pasuruan ketar-ketir. Mereka khawatir dan takut jika sewaktu-waktu datang banjir dan menghanyutkan ikan-ikan yang sudah dirawat selama ini. Pasalnya, saat ini hujan yang turun beberapa hari terakhir, membuat air melimpas dan memenuhi saluran air di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan. Abdul warga setempat mengatakan, dua hari terakhir kondisi lapangan bola di desanya berubah seperti danau. Parahnya, selokan-selokan tempat ikan nila merah yang dipelihara berada di sisi-sisi lapangan bola tersebut. Sehingga, air yang melimpas dari selokan itu membuat sebagian ikan kabur dan keluar dari area budidaya. Padahal, warga sudah memasang jaring dan mengantisipasi terjadinya limpasan air. “Banyak juga yang kabur ikannya. Kita khawatir, padahal hujan masih belum besar. Masih awal-awal, tapi air sudah begitu banyak. Bahkan kemarin, permukaan air sudah di atas saluran air,” ujarnya. Diaa pun serba salah. Pasalnya, kondisi ikan saat ini belum bisa untuk dipanen. Umur ikan rata-rata saat ini berusia satu hingga dua bulan. Sehingga masih belum bisa untuk dipanen. “Kalau dipanen sekarang belum siap semuanya. Mungkin hanya beberapa yang siap panen. Tapi kebanyakan masih kecil-kecil, belum siap panen. Tapi kalau tidak dipanen, nanti hujan tambah besar dan air datang lebih banyak, ikan bisa pada kabur,” imbuhnya. Kondisi serupa juga dialami warga lainnya, Sutadi yang membudidayakan ikan nila merah di saluran air sejak beberapa bulan terakhir. Menurutnya, ke depan saluran air tersebut harus diperkokoh dan tanggulnya dibuat lebih tinggi. Hal ini untuk mengantisipasi air melimpas dan terhindar dari ancaman banjir. “Ikan yang lepas dan kabur lumayan banyak. Kita tadi juga sempat coba cari di lapang bola yang sudah dua hari terendam dan di sana cukup banyak. Ini kan karena letak lapang bolanya dikelilingi saluran air budidaya ikan,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait