Pengemis di Makam Gunung Jati Segera Ditertibkan

Senin 17-12-2018,23:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Kabupaten Cirebon yang kini sudah menjadi destinasi wisata lantaran keberadaan Tol Cipali dan Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB), membuat wisatawan penasaran. Termasuk mengunjungi petilasan dan makam Sunan Gunung Jati yang menjadi ikon Kabupaten Cirebon. Namun, banyaknya pengemis atau peminta-minta membuat masyarakat risih. Terang saja, karena kondisi itu, menyebabkan para pengunjung resah dan tidak nyaman. Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Hartono mengatakan, untuk membuat nyaman para pengunjung dan menertibkan para pengemis tersebut, pihaknya tidak bisa melakukan sendirian. \"Harus melibatkan berbagai pihak, salah satunya Satpol PP,\" ungkap Hartono kepada sejumlah awak media, baru-baru ini. Diakuinya, ketika momen atau hari besar tertentu, jumlah pengunjung yang akan berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati meningkat tajam, dibanding hari-hari biasa. \"Peminta asli Desa Astana sekitar 12 orang. Yang lainnya pendatang atau bukan warga sana yang memang sengaja mencari nafkah,\" kata Hartono. Adapun data yang terkumpul, para peminta ini kebanyakan warga Brebes, Tegal, Jawa Tengah dan Indramayu. Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan lebih intens untuk melakukan penertiban dan pengarahan atau sosialisasi kepada para pengemis. \"Iya kebanyakan mereka berkeliaran ketika momen tertentu seperti maulid, malam Jumat kliwon. Kami akan terus berupaya untuk berkoordinasi dengan Satpol PP,\" tandasnya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait