Walah, Pengguna Narkoba di Kabupaten Cirebon Tembus 28.243 Orang

CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon mencanangkan Program Bersinar (Bersih Narkoba) di Ruang Paseban, Selasa (18/12). Program ini dimunculkan, karena jumlah pengguna narkoba di Kabupaten Cirebon terbanyak dibandingkan daerah lainnya di wilayah III Cirebon. Saat ini, pengguna di Kabupaten Cirebon mencapai 28.243 orang. Pj Bupati Cirebon Dr Ir H Dicky Saromi MSc  menuturkan, program Bersinar ini bertujuan memberantas peredaran narkoba dari mulai tingkat paling bawah hingga ke lingkungan pemda. Program ini melibatkan muspida dan muspika sampai ke tingkat desa. Pemerintah di desa harus memberdayakan linmas sebagai pengawasan, dibantu Babinsa dari TNI dan Baninmas dari Polri. Namun, untuk penindakan tetap dilakukan aparat kepolisian. \"Sengaja kami libatkan sampai ke tingkat desa untuk pemberantasan narkoba. Karena kami ingin peredaran barang haram ini diberantas sampai ke akar-akarnya. Jadi, bukan hanya bandar tapi ke pemakai,\" tegas Dicky. Menurutnya, wilayah III Cirebon jadi target peredaran narkoba. Sebab, didukung letak geografis dan kemudahan akses darat, laut dan udara. Di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon urutan pertama peredaran narkoba. Oleh sebab itu, Program Bersinar harus berjalan efektif agar peredaran narkoba bisa diminimalisasi. \"Kabupaten Cirebon ini letaknya sangat strategis dan mendukung sekali untuk peredaran narkoba. Kalau tidak dicegah sampai ke tingkat paling bawah, kami khawatir masa depan generasi muda hancur karena narkoba,\" terangnya. Di tempat yang sama, Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Suhermanto menyambut baik Program Bersinar yang dicanangkan Pemkab Cirebon. Pihaknya memaksimalkan Babinkamtibmas di tingkat desa untuk melakukan pengawasan peredaran narkoba. \"Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Cirebon. Upaya selanjutnya, kami minta Babinsa melakukan pengawasan dibantu aparat desa untuk pemberantasan narkoba,\" imbuhnya. Dia menambahkan, secara geografis wilayah Kabupaten Cirebon memang mudah untuk menjadi transit narkoba. “Dari darat, air dan udara, sangat mudah diakses. Tapi, sejauh ini peredaran narkoba terbanyak melalui jalur darat,” tandasnya. (sam)