CIREBON-Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019, Pemerintah Kota Cirebon bersama Hiswana Migas menggelar sidak ketersediaan gas elpiji di sejumlah pangkalan. Dari peninjauan tersebut diketahui bahwa stok gas elpiji untuk wilayah Kota Cirebon aman. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Cirebon Sosro Harsono mengimbau penjual tingkat eceran agar mematok harga yang tidak lebih dari Rp20 ribu untuk elpiji kemasan tiga kilogram. Peninjauan sejumlah pangkalan gas elpiji tiga kilogram yang dilakukan Pemkot Cirebon dan Hiswanamigas tersebut dilakukan di wilayah Kecamatan Harjamukti dan Kejaksan Kota Cirebon. \"Secara keseluruhan stok aman. Cuma perlu diperhatian untuk harganya saja, terutama di warungan,\" ujar Sosro. Lanjut Sosro, peninjauan pangkalan gas di wilayah Kecamatan Harjamukti dan Kejaksan dilakukan untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg di pasaran. Mengingat kebutuhan menjelang Nataru dipastikan akan meningkat. Sosro juga mengatakan dalam sehari ada sebanyak 6 juta tabung untuk wilayah III Cirebon. Dengan adanya tambahan persen alokasi pasokan maka jumlah ketersediaan stok gas di akhir tahun bisa mencapai 12 juta tabung. Sedangkan dari sisi harga, satu gas elpiji 3 kg dari agen ke pangkalan dihargai sebesar Rp14 ribu. Sedangkan dari pangkalan ke penjual berikutnya senilai Rp16 ribu sampai Rp18 ribu. Korda Hiswana Migas Wilayah Cirebon Gunawan Kalita menambahkan, berdasarkan data Hiswana Migas di wilayah Cirebon sampai dengan bulan November untk realisasi pasokan gas melon di Kota Cirebon mencapai 236,880 tabung, di Kabupaten Cirebon sejumlah 1,714,720 tabung, Indramayu sebanyak 1,246,000, Kuningan 773,360 tabung serta Majalengka sebanyak 838,320 tabung. \"Di wilayah II Cirebon ini sampai dua kali lipat dari pasokan biasanya untuk menjelang Nataru ini,\" tambahnya. (myg)
Jelang Natal-Tahun Baru, Stok Gas Elpiji di Kota Cirebon Aman
Kamis 20-12-2018,20:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :