Siswa Vokasi Cirebon Power Jalani Uji Kompetensi

Jumat 21-12-2018,18:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Siswa Vokasi Ketenagalistrikan Cirebon Power memasuki tahap akhir proses pendidikan. Setelah hampir 4.800 jam mengikuti on job training, kompetensi mereka diuji para ahli dari Ikatan Ahli Teknik Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI). Ujian dilaksanakan selama tiga hari, 20-22 Desember 2018. Meliputi tes tertulis, praktik lapangan dan wawancara. Setelah mengikuti ujian ini, siswa vokasi akan mendapatkan sertifikat kompetensi dan mengikuti prosesi kelulusan. Head of Vocational Training Cirebon Power Towip mengatakan, kelas vokasi ini masih berlangsung sampai awal tahun depan. Peserta tidak hanya mendapat bekal materi di dalam kelas, tapi praktik langsung dengan beragam mesin dan instrumen pembangkit. Kemudian kemampuan mereka diuji para ahli. \"Uji kompetensi ini adalah standar kami untuk memastikan para siswa sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang layak di level operator\" ujar Towip, Jumat (21/12). Lulusan sekolah vokasi ketenagalistrikan telah dibekali keterampilan untuk siap kerja. Sejak program ini dimulai pada Agustus lalu, para siswa telah mengikuti on job training 4.800 jam. Sedangkan materi di kelas dan pembinaan mental porsinya kurang lebih 200 jam. Program vokasi ini diharapkan dapat menjembatani lulusan-lulusan SMK agar memiliki kompetensi untuk bekerja di pembangkit listrik berteknologi batu bara bersih. Sehingga mereka dapat bekerja di pembangkit listrik yang ada di Indonesia. Vokasi Ketenagalistrikan Cirebon Power ini adalah inisiatif pertama yang dilakukan pihak swasta di Indonesia, untuk mencetak tenaga terampil dan andal di bidang pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik berteknologi batubara bersih. Seperti diketahui, Cirebon Power adalah konsorsium pengembang listrik di Kabupaten Cirebon, yang saat ini mengoperasikan PLTU berkapasitas 660 MW. PLTU ini merupakan salah satu pelopor dalam penggunaan teknologi batu bara bersih, yaitu super critical. Saat ini tengah membangun pembangkit kedua berkapasitas 1.000 MW dengan teknologi ultra super critical. Proses pembangunan pembangkit ini sudah mencapai 28% dan diproyeksikan beroperasi pada tahun 2022. (yud)

Tags :
Kategori :

Terkait