Demi Hari Ibu Reisa Terjun di Dunia Akting

Sabtu 22-12-2018,07:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

DALAM rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember 2018, Miss Internasional, Reisa Broto Asmoro menginspirasi para ibu di Indonesia melalui serial \"GLOW\". Serial yang diproduksi dan didistribusikan oleh Viu ini bercerita tentang kasih dan wejangan seorang ibu yang membantu putrinya dalam mengatasi masalah hidup dan tetap bersinar bagi sekitarnya. Selain Reisa Broto Asmoro, finalis Idol Agatha Suci dan aktris top Nirina Zubir, juga menjadi pemain di serial ini. Reisa memerankan sosok Regina seorang dokter berdedikasi yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga dan baru saja pindah rumah ke lingkungan baru dengan keluarga kecilnya setelah tinggal lama di rumah ibunya yang nyaman dengan warga sekitar yang sangat akrab. Di lingkungan baru, secara tak terduga Regina mendapatkan dirinya dikelilingi banyak isu, dari tetangga yang kurang ramah dan cenderung individualis, hingga perubahan gaya hidup dari yang terbiasa bekerja kantoran, kini penuh menjadi ibu rumah tangga. Dihadapi oleh isu-isu tersebut, Regina harus mengambil keputusan, apakah mereka kembali saja ke rumah lingkungan ibunya yang nyaman atau tetap tinggal sambil memancarkan energi positif pada orang-orang di lingkungan barunya, dengan harapan ini dapat mengubah lingkungannya seperti yang disarankan ibunya? Bagi Puteri Indonesia Lingkungan dan Puteri Indonesia 2010 ini, main di serial merupakan pengalaman pertamanya. Berbeda dari profesinya sebagai host, ia kini benar-benar terjun akting bersama pemain-pemain profesional. \"Ini pengalaman pertama saya terjun akting dan memerankan peran orang lain gitu dan ini menjadi sesuatu pengalaman yang tak terlupakan sih karena ini dunia baru,\" kata Reisa pada screening serial GLOW di FX Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/12). Casting bersama pemain-pemain yang sudah lebih dulu terjun di dunia akting membuat Reisa terbantu dalam mendalami karakternya. Ia banyak belajar dari pemain-pemain lain tentang akting.\"Mereka sangat baik, sangat ramah jadi ketika saya akting bareng saya tidak merasa canggung atau takut justru malah terasa sangat akrab itu sih,\" kata perempuan 32 tahun ini. \"Enggak susah karena sudah dipersiapkan. Kita udah baca skrip sebelumnya udah tahu bayangannya kayak gimana, udah ngerti. Kesulitan dengan teksnya yang panjang karena kebanyakan situasinya kayak apa jalan ceritanya, jadi enggak masalah ini malah justru hal yang baru,\" kata Reisa. Di antara beberapa tawaran akting yang menghampirinya, Reisa justru lebih memilih serial GLOW. Saat ditanya alasan apa yang mendasarinya memilih main di serial ini, jawabanya adalah ia tertarik dengan visi serial GLOW yang menurutnya bisa meng-influence ibu-ibu di luar sana. \"Film ini punya tujuan positif di mana sangat baik yah kalau misalnya kita bisa share hal-hal yang positif khusus untuk ibu-ibu di luar sana apalagi ini ceritanya tentang wanita masa kini di mana banyak sekali ibu-ibu bekerja tetap aktif bekerja tapi mengurus keluarganya juga,\" katanya. Lanjut Reisa, series ini bermuatan ilmu parenting masa kini, di mana di era serba modern ini dihadapkan dengan permasalahan dalam hidup.\"Nah, kekuatan seorang ibu lah yang membantu meringankan masalah-masalah anak-anaknya,\" lanjut Reisa. Saat ini Reisa belum bisa memastikan bakal main film lagi. Namun ia berharap tawaran yang datang nantinya punya misi yang sama untuk mengedukasi banyak orang. Ia pun tak mau gegabah dan serta merta terjun di dunia akting, ia sadar bahwa ilmunya tentang dunia peran masih belum cukup. \"Ini kan baru belajar akting juga yah. Jadi saya belum cukup percaya diri sih sebetulnya untuk terjun ke dunia aKting tapi engga menutup kemungkinan juga karena selama saya bisa menyebarkan yang positif kenapa enggak gitu,\" jelas Reisa yang juga berprofesi sebagai dokter ini. Memerankan karakter yang berbeda dengan karakter aslinya bagi Reisa ini adalah tantangan berat. Ia benar-benar harus meluangkan waktu untuk pengambilan gambar, situasi dan kondisi lokasi syuting yang kurang mendukung membuat ia sulit membawa serta putranya. \"Karena ini syutingnya dari pagi sampai malam banget dan situasinya untuk perumahan yang memang banyak hunian orang jadi enggak bisa banyak gitu ruang tunggunya jadi enggak bisa bawa Yoda (R Satriyo Daniswara Broto Asmoro) sih,\" ujar istri Tedjodiningrat Broto Asmoro ini. Menurut perempuan kelahiran Malang ini bahwa film serial adalah tontonan yang menarik bagi masyarakat, karena dikemas dengan ringan, durasinya singkat namun pesannya tersampaikan. \"Orang tentu nontonnya yang pendek-pendek yang penting dapat massage-nya, saya lebih suka sih menurut saya pribadi,\" katanya. Diakui Reisa, kesulitan yang ia hadapi adalah intonasi. Saat syuting ia sering kali terbawa dengan kebiasaan sebagai pembawa acara televisi. Ia pun dilatih oleh acting coach bagaimana cara bicara dan intonasinya.\"Ada acting coach itu yang ngajarin saya untuk cara ngomong sih ternyata sulit itu intonasi karena itu selalunya ada kamera terbiasa kan \'hai selamat datang\' kemudian naik-naik karena hosting banget. Nah ini kan film udah dingetin, ujung-ujungnya intonasi lagi intonasi lagi, \'ok\' sulitnya disitu karena terbawa jadi host,\"pungkasnya.(dim/din/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait