Mahasiswa Anggota Mahapeka UIN Siber Syekh Nurjati Diduga Jadi Korban Pengeroyokan

Mahasiswa Anggota Mahapeka UIN Siber Syekh Nurjati Diduga Jadi Korban Pengeroyokan

Tangkapan layar video dugaan pengeroyokan mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.-Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sejumlah mahasiswa anggota mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menjadi korban dugaan pengeroyokan oknum office boy dan warga.

Sebanyak 6 orang mahasiswa anggota Mahapeka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mengalami luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi pada Kamis, 16, Januari 2025 sekitar pukul 08.30 WIB.

Dikonfirmasi radarcirebon.com, kuasa hukum korban, Wawanto SH dari Kantor Hukum Wawanto SH dan Rekan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Benar ada peristiwa tersebut. Korbannya dari mahasiswa sebanyak enam orang yakni berinisial OAR, RA, IFE, RAR, AR, dan MAF,” kata Wawanto, Senin, 20, Januari 2025.

BACA JUGA:Tingkatkan Roda Perekonomian Cirebon Timur, Segera Dibuka Wisata & Resto Dusun Mahkota di Ciledug

Mereka mengalami peristiwa pengeroyokan diduga oleh oknum office boy.

Saat ditanya apakah kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, Wawanto belum bisa berkomentar.

Sementara itu, Ketua Umum Mahapeka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, RA dan sejumlah anggota Mahapeka lainnya mengaku mengalami sejumlah luka akibat dugaan pengeroyokan tersebut.

Kejadian itu, bermula saat pengurus Mahapeka menerima informasi ada oknum OB yang diduga melakukan tindak asusila kepada anggota Mahapeka.

BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun ke-16 HDC Gelar Acara Ini

Pasca kejadian, dirinya dan beberapa anggota Mahapeka mencari oknum OB tersebut untuk meminta klarifikasi. Kemudian dilakukan mediasi dan sepakat menyelesaikan masalah dengan musyawarah.

Namun sehari setelah kesepakatan itu, Rr menuturkan, pada Kamis pagi mereka didatangi puluhan orang.

"Mereka datang ke Sekretariat Mahapeka dan langsung melakukan pemukulan saat sedang istirahat,” katanya.

Mendapat perlakuan tersebut, Rr dan anggota Mahapeka lainya kaget dan panik dan segera mencari perlindungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: