Tujuh Tahun Mangkrak, Petambak Losari Tuntut Kepastian Investasi dari PT Kings

DPRD Kabupaten Cirebon memfasilitasi audiensi antara puluhan petani tambak se Kecamatan Losari dengan PT Kings Property Indonesia.-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - DPRD Kabupaten Cirebon memfasilitasi pertemuan puluhan petambak se-Kecamatan Losari dengan managemen PT Kings Property Indonesia (KPI), Senin 28 April 2025. Pertemuan itu dihadiri kuwu se-Kecamatan Losari.
Camat Losari Mukhlas, Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Dani Irawadi dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dadang Junaedi serta Kabag Hukum Setda Kabupaten Cirebon, Agung Hariaji SH, dan Dinas Penanaman Modal Penanam Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam forum tersebut, petambak kembali menegaskan tuntutan yang tidak jauh berbeda dari audiensi sebelumnya.
Mereka meminta agar uang panjar (down payment) yang pernah dibayarkan PT KPI dalam rencana investasi di wilayah Losari dihapuskan, mengingat pelunasan pembayaran lahan tambak tak kunjung terealisasi.
BACA JUGA:Hadirkan Pelayanan Publik di Desa Secara Maksimal, Dedi Mulyadi Dorong Pembangunan Infrastruktur
Selain itu, petani juga menuntut pembebasan pajak, pengembalian dokumen kepemilikan seperti sertifikat dan AJB, serta kompensasi atas kerugian yang dialami akibat lahan yang tidak produktif.
"Bagaimana tidak terdampak? Baru dibayar DP, pelunasan mandek, lahan pun jadi terbengkalai."
"Bayangkan, sudah tujuh tahun!" tegas Ketua Dewan Penasehat Forum Petani Tambak Kecamatan Losari, Yusuf SE.
Yusuf menambahkan, mandeknya pelunasan menyebabkan kerusakan tambak dan hilangnya sumber penghasilan para petambak.
Ia mencatat sekitar 500 petani di Kecamatan Losari terdampak, dengan 300 di antaranya berasal dari Desa Ambulu. Setiap petambak memiliki luasan lahan yang bervariatif.
BACA JUGA:Kadispora Kota Cirebon Bongkar Paksa Rantai dan Gembok di Stadion Bima Cirebon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase