CIREBON - Cara berbeda dilakukan warga Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon dalam memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, kemarin. Dipimpin Camat, Indra Fitriani, puluhan ibu-ibu bersama petani berduyun-duyun pergi ke sawah untuk memburu tikus. Ya, memasuki masa tanam, hama tikus menjadi salah satu musuh petani yang kerap mengancam kelangsungan hidup tanaman padi. Hal ini pula yang mendorong para perempuan warga sekitar untuk membantu petani membersihkan hama tikus. \"Memperingati Hari Ibu, kami bersinergi dengan UPT Pertanian, ibu-ibu PKK dan perangkat desa. Istilahnya, ini gropyokan tikus,\" tutur Indra Fitriani di sela kegiatan, Sabtu (22/12) kemarin. Berburu tikus dipilih lantaran aktivitas ekonomi warga lebih banyak bergantung pada hasil pertanian. Sehingga diharapkan kegiatan tersebut mampu meningkatkan hasil pertanian. \"Kegiatan ini merupakan satu pengejawantahan dari tujuan Hari Ibu, yaitu untuk meningkatkan kualitas bangsa, dan kami bersinergi untuk meningkatkan hasil pertanian,\" tegasnya. Meski terbilang ekstrem, nyatanya para ibu tidak sedikit pun terlihat canggung untuk menangkap dan membawa hasil buruan. Satu persatu tikus yang berhasil ditangkap dikumpulkan, untuk selanjutnya dimusnahkan dengan cara dikubur. \"Sekali lagi bahwa tujuan Hari Ibu adalah meningkatkan kualitas bangsa. Jadi berbuatlah apapun demi kebaikan yang pada akhirnya akan menjadikan Kecamatan Suranenggala menjadi lebih baik,\" tandasnya. Peringatan Hari Ibu juga dilakukan jajaran Polres Cirebon Kota. Di antaranya upacara bendera oleh Polisi Wanita (Polwan) dan pemberian bantuan pangan kepada kaum dhuafa di kompleks makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Berbeda dari upacara umumnya, komandan upacara kali ini dipimpin oleh Iptu Zaitun yang juga merupakan pejabat utama Polres Cirebon Kota. Sedangkan peserta upacara diikuti para anggota, ASN dan Bhayangkari. Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy, dalam amanatnya membacakan sambutan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI Yohana Yembise, mengungkapkan, bahwa Hari Ibu di Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan meraih kemerdekaan. \"Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Jogjakarta yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan,\" tuturnya. Roland menambahkan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. \"Namun, prinsip kesetaraan didasari pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki baik dalam lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,\" tegasnya. Peringatan ke-90 Hari Ibu tahun 2018 ini sendiri mengusung tema “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”. Tema ini dibangun dengan melihat situasi kondisi bangsa Indonesia Tahun 2018. \"Dan menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan PP dan PA sebagaimana telah tercantum dalam RPJMN 2015-2019 serta mewujudkan Nawacita sebagai salah satu agenda nasional,\" imbuhnya. Usai melaksanakan upacara, para peserta kemudian bergerak menuju kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Di sana, anggota Polres Cirebon Kota dan Bhayangkari berbaur dengan warga sekitar. \"Ada yang tahu nggak bu ini hari ibu yang keberapa?\" ujar Roland kepada para lansia. \"Hari Ibu ke-90,\" jawab salah satu lansia dan langsung disambut tepuk tangan para peserta yang hadir. Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjelaskan, bakti sosial berupa pemberian paket sembako dimaksudkan untuk membantu warga kurang mampu. \"Di sini kami mencoba berbagi di momen hari ibu dengan memberikan paket sembako kepada ibu-ibu jompo dan warga masyarakat yang kurang mampu,\" katanya. Ia berharap peringatan hari ibu dapat menjadi momen untuk lebih menghargai dan menghormati orangtua khususnya ibu. \"Karena jasa kasih sayangnya kita semua bisa menjadi seperti ini,\" tandasnya. (day)
Turun ke Sawah Menangkap Tikus, Berbagi Sembako pada Warga Jompo
Minggu 23-12-2018,11:55 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :