H Aan Janji Berikan Gaji untuk Rakyat

Sabtu 30-03-2013,08:03 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SUMBER - Hari terakhir penyerahan formulir pendaftaran calon bupati dari PDIP, sekretariat DPC PDIP Kabupaten Cirebon tidak hanya diramaikan pengembalian formulir Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon H Tasiya Soemadi Al Gotas SE MM, tapi juga HM Anwar Asmali. Namun, berbeda dengan H Gotas yang diantar ribuan orang, Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon HM Anwar Asmali datang sendirian. Dia disambut kader PDIP Kabupaten Cirebon Bejo Kasiono dan Aan Setiawan. Kepada Radar, pria yang akrab disapa H Aan ini mengaku sengaja datang sendiri karena tidak ingin terkesan berlebihan. Sehingga ia tidak menginstruksikan sanak keluarga, bahkan simpatisan untuk turut serta mendampinginya ke kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon. “Biasa sajalah, kalau bawa massa banyak, nanti jalan menuju Sumber macet dan masyarakat yang ingin menggunakan jalan jadi terganggu,” katanya yang datang ke kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon mengendarai Toyota Camry. Penyerahan formulir ini merupakan bagian dari proses administrasi yang harus ditempuh oleh mantan guru SD ini menjadi bakal calon bupati. H Aan menyatakan siap berkompetisi dalam bursa calon bupati dengan menjunjung tinggi aturan yang berlaku di internal PDIP. Sebagai partai politik yang sudah berpengalaman melahirkan kader-kader bangsa, PDIP punya mekanisme yang sangat baik untuk menyeleksi calon pemimpin yang akan diusungnya, terutama dalam memberikan kesempatan kepada siapa pun, baik internal maupun eksternal partai. “Sebagai kader partai, saya pun punya kewajiban untuk membesarkan partai melalui proses pendaftaran ini,” ucapnya. Pria yang juga menjabat ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat ini, akan menggulirkan sejumlah program strategis dalam rangka memberdayakan masyarakat menuju kesejahteraan bersama. Bahkan, ia berjanji akan memberikan seluruh gajinya untuk kepentingan rakyat. Seperti membiayai pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) dan kegiatan sosial lainnya. \"Kita ubah paradigma bahwa pemimpin harus melayani kepentingan masyarakat, berkorban demi masyarakat dan yang paling penting harus ikut berpartisipasi meringankan beban hidup mereka,” terangnya. Konkretnya, ke depan ia akan menggratiskan beras miskin (raskin), sebab berdasarkan data yang ia peroleh, masih banyak masyarakat yang tidak mampu membeli raskin. Kemudian, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi pengangguran, pihaknya akan mengundang sejumlah investor agar mau menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon, sehingga ada penyerapan tenaga kerja. “Kalau banyak masyarakat yang menganggur, tingkat kerawanan sosial akan tinggi dan ini akan menjadi masalah besar jika tidak bisa diatasi. Makanya, ini akan menjadi fokus saya dalam membangun daerah,” ungkapnya. (jun/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait