HARI Natal merupakan momen berharga bagi umat kristen. Setiap orang merayakan Natal dengan cara yang berbeda-beda. Umumnya orang merayakannya penuh suka cita bersama keluarga tercinta. Namun, komedian Ernest Prakasa tak punya rencana istimewa merayakan Natal tahun ini. Pria yang juga berprofesi sebagai penulis dan sutradara film ini mengaku tak punya waktu berkumpul dengan keluarga saat Natal lantaran tengah sibuk promo film. Setelah sukses merilis film Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), dan Susah Sinyal (2017), ia gencar mempromosikan film terbarunya Milly Mamet mulai tayang di bioskop Tanah Air pada Kamis, 20 Desember 2018. \"Seperti biasa Natal on the road aja untuk promo film,\" kata Ernest di kawasan Epicentrum, Jakarta baru-baru ini. Selain itu, pria 36 tahun ini mengaku momen berkumpul keluarganya bukan saat Natal melainkan saat Imlek. Jadi masing-masing merayakan Natal. \"Tapi memang di keluarga besar kita kumpulnya saat Imlek sih, Natal kita rayain pribadi aja di dalam hati untuk perayaan silaturahmi kumpul keluarga kita lakukan di Imlek,\" ujar Ernest. Sejak tiga tahun terakhir ayah dua anak ini memang sibuk promo film. Maklum saja, ia lebih fokus dalam memproduksi film genre komedi. Dikatakan Ernest bahwa ia telah membuat jadwal libur di bulan Januari untuk menyegarkan kembali pikirannya dari rutinitas pekerjaan. Bagaimana tidak, membuat skrip, menjadi sutradara sekaligus membintangi fim tentunya membuat Ernest lelah. Nah, Januari adalah saat di mana ia melepas penat. Kendati demikian ia tidak bisa benar-benar menikmati libur. Pasalnya, pikiran tentang pekerjaan tak pernah hilang dari benaknya. \"Januari biasa libur dulu membersihkan isi kepala dulu, rileks dulu, liburan dulu tapi enggak pernah bisa benar-benar libur karena ketika kita libur kan udah kepikiran nih oke skenario berikutnya dihantui jadi yah udah mulai nyicil sih,\" jelas Ernest. Terlebih lagi ketika liburan bersama sang istri, mereka sering kali menulis bersama, banyak mengobrol soal pekerjaan. \"Apalagi kalau liburan berdua istri kita nulis bareng juga tidak terhindarkan tuh obrolan-obrolan. Jadi yah nulis, nulis paling bulan-bulan Juni atau Juli kita udah mulai pre-production lagi,\" ungkapnya. Setelah terlibat di beberapa film sebagai aktor, di bulan Desember 2015 Ernest melakukan debutnya sebagai penulis dan sutradara di film Ngenest, yang berhasil meraih hampir 800.000 penonton dan mendapatkan satu nominasi Piala Citra untuk kategori Skenario Adaptasi Terbaik. Ngenest juga berhasil menggondol dua penghargaan Piala Maya (Skenario Adaptasi Terpilih Sutradara Muda Berbakat), satu penghargaan Festival Film Bandung (Skenario Terpuji), dan tiga penghargaan di Indonesia Box Office Movie Awards, termasuk di antaranya untuk kategori Skenario Terbaik. Desember 2016, Ernest merilis film keduanya sebagai penulis-sutradara, yakni Cek Toko Sebelah. Film ini meraih lebih dari 2,6 juta penonton, serta menyabet banyak perhargaan di antaranya untuk kategori Film Terbaik di Indonesia Box Office Movie Awards, Festival Film Bandung, dan Indonesia Movie Actors Awards, serta kategori Skenario Asli Terbaik di Festival Film Indonesia, Piala Maya, Festival Film Bandung, dan Indonesia Box Office Movie Awards. Film ini juga mengantarkan Ernest ke penghargaan internasional pertamanya, yakni Best Director di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017. Di bulan Desember 2017, Ernest merilis film ketiganya sebagai penulis-sutradara, yakni Susah Sinyal, yang kali ini ditulis berdua dengan sang istri, Meira Anastasia. Film ini meraih lebih dari 2,1 juta penonton, dan menyabet tiga piala Indonesia Box Office Movie Awards termasuk untuk Skenario Terbaik. Dengan perolehan ini, Ernest berhasil mencatat rekor sapu bersih kategori Skenario Terbaik di Indonesia Box Office Movie Awards selama tiga tahun berturut-turut. Saat ini, Ernest sedang mempersiapkan film keempatnya, Milly Mamet, yang merupakan spin-off dari karya legendaris perfilman Indonesia, Ada Apa Dengan Cinta Ada Apa Dengan Cinta 2.(dim/din/fin)
Hari Natal, Ernest Prakasa Sibuk Promo Film
Selasa 25-12-2018,18:08 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :