Meski Dilarang, Pemotor Maksa Lewati Jembatan Darurat Sungai Cisanggarung

CIREBON–Akses jembatan darurat di Sungai Cisanggarung yang merupakan penghubung utama ke Blok Kebon Awi khawatirkan cepat mengalami kerusakan. Pasalnya, jembatan gantung darurat yang setiap harinya dipakai anak-anak untuk pergi kesekolah tersebut digunakan tidak sesuai dengan ketentuan. Saat ini meskipun dilarang, selain pejalan kaki rupanya banyak pemotor yang memaksa melewati jembatan gantung yang kapasitas maksimalnya hanya bisa dilintasi 3 orang. Pemandangan tersebut terlihat kemarin, saat itu sejumlah pemotor terlihat memaksa melintas meskipun sedikit kewalahan karena jembatan yang terus bergoyang selama pemotor melintas. Padahal, selain khawatir kondisi jembatan rusak, pemotor yang memaksa melintas sangat membahayakan. Karena jembatan bisa saja tidak kuat menahan beban dan membuat celaka pemotor yang nekat melintas. Salah seorang warga sekitar, Sulaeman kepada Radar menuturkan jika warga sekitar sebenarnya sudah melarang pemotor melintas di jembatan. Bahkan warga sudah memasang penghalang dari bambu di tiang jembatan agar motor tidak bisa melintas. “Tapi kayaknya portal yang ada ditiang bawah itu dirusak. Awal-awal tidak bisa melintas tapi setelah portal bambunya rusak sekarang ada saja motor yang maksa melintas dengan alasan kalau mutar terlalu jauh,”ujarnya. Warga sempat melarang namun tidak bisa berbuat banyak. Karena selain mengkhawatirkan kondisi jembatan yang bisa rusak, pemotor juga bisa celaka hilang keseimbangan dan terjatuh ke sungai. “Jembatan ini kan tinggi sekali, kalau jatuh ya pasti berat risikonya. Apalagi sekarang musim hujan, landasan jembatan yang terbuat dari kayu juga jadi licin. Yang lewat kebanyakan anak-anak muda, kalau dikasih tahu susah,” imbuhnya. Sementara itu, Kuwu Desa Ciledug Wetan Sudin kepada Radar Cirebon menuturkan pihaknya akan mengecek kembali kondisi portal bambu yang sebelumnya dipasang. Portal itu dibuat agar tidak ada motor yang melitas di atas jembatan. “Tidak boleh untuk motor, itu sudah jelas, makanya nanti kita lihat apakah memang portalnya rusak atau dirusak nanti kita perbaiki lagi,” ungkapnya. (dri)