Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di Waled Dianggap Terlalu Kecil

Kamis 27-12-2018,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Lokasi bangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Waled dinilai terlalu kecil dan sempit. Selain itu, ketiadaan dinding pengamanan di tempat tersebut dikhawatirkan membuat sampah atau sisa pembakaran dari TPST tersebut akan tercecer keareal pertanian. Hal tersebut disampaikan aktivis Cirebon Timur Adang Juhandi saat ditemui Radar Cirebon. Dikatakan Adang, permasalahan sampah yang ada di Cirebon Timur khususnya di kecamatan Waled memang butuh penanganan cepat. Namun demikian, ia ragu ketika melihat bentuk TPST yang diproyeksikan untuk menampung sampah dari desa-desa yang ada di Kecamatan Waled tersebut. Pasalnya, untuk menampung dan mengolah sampah dari sekian desa butuh tempat yang luas dan terlindung. “Ini dindingnya tidak ada, nanti sampah-sampahnya bisa tertiup angin dan tercecer ke lahan pertanian. Sekarang sempit seperti ini bagaimana memilah sampahnya, saya rasa kurang lebar, TPST kan nanti untuk pengolahan satu kecamatan, harusnya lebih luas,” ujarnya. Jika dibiarkan seperti itu, kata Adang, bangunan TPST sendiri menurutnya akan sangat berpotensi cepat rusak karena isi bangunan tidak terlindung. “TPST sendiri dibangun dengan anggaran sekitar Rp202 juta bersumber dari dana pagu indikatif kewilayahan (PIK) Kecamatan Waled melalui APBD 2018,” ujarnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Waled, Iwan Setiawan menuturkan, TPST harus sesuai dengan semangat awal pembangunannya yakni untuk menyelesiakan persoalan sampah yang ada di wilayah Kecamatan Waled. Namun jika bangunan tersebut terlalu kecil, dirinya khawatir sampah-sampah yang ada tidak bisa tertampung di TPST. “Memang harusnya lebih luas, minimal dua kali luas bangunan yang sekarang,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait