CIREBON-Jumlah tanggul kritis ada 759 titik. Lokasinya tersebar di berbagai wilayah. Dari jumlah tersebut, 178 masuk kategori berat. Sisanya, kategori kerusakan menengah dan ringan. Demikian disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) Happy Mulya kepada Radar Cirebon, saat ditemui di lingkungan sekretariat daerah (setda) Kabupaten Cirebon, Rabu (26/12). Dia mengaku, dari jumlah tersebut, pihaknya tidak mengetahui detail di mana lokasi titik tanggul kritis yang ada di Kabupaten Cirebon. Sebab, data itu berdasarkan penelurusan petugas BBWSCC di lapangan. Meski demikian, 178 titik tanggul dengan kategori berat harus ditanggulangi dengan struktur bangunan. Namun, butuh waktu lama. “Sekarang sudah memasuki musim penghujan. Paling tidak, untuk menanggulangi titik tanggul kritis itu bisa menggunakan bio-engineering atau karung-karung biasa. Yang penting bisa mereduksi terjadinya banjir,” ujar Happy. Menurutnya, tim siaga bencana di beberapa daerah sudah dibentuk, seperti Garut, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kabupaten/Kota Cirebon dan Brebes. Setidaknya, tim ini bisa menanggulangi bencana di daerah. Disinggung terkait dengan Sungai Ciwaringin yang hampir terancam putus akibat pergerakan tanah di sungai, Happy mengaku, pihaknya sudah turun langsung meninjau lokasi bersama kuwu untuk melihat apa yang terjadi. Jika melihat kondisinya, memang membutuhkan dana dan didesain. Namun, membutuhkan waktu panjang. “Paling tidak, metode yang kita gunakan nanti adalah karung plastik dan kawat bronjong. Dananya dari kami. Bisa juga dibantu swadaya masyarakat. Tapi, kita belum ada anggarannya di tahun 2019,” katanya. Dia mengaku, sekarang ini banyak yang perlu ditangani, baik permintaan dari masyarakat maupun Komisi V DPR RI untuk mengeruk muara-muara sungai, mulai dari Kedung Pane, Karangsong dan Bondet. Tidak hanya itu, di tahun 2019 mendatang, pihaknya akan memperbaiki Bendungan Karet yang bocor di wilayah Kabupaten Cirebon. Anggarannya lumayan besar. Perbaikan Bendungan Tawangsari di Kecamatan Losari sekitar Rp30 miliar dan Desa Babadan Kecamatan Gunungjati sekitar Rp20 miliar. “Selain karetnya yang akan diganti, kita akan menggunakan metode baru. Yakni, karetnya akan dilindungi baja agar lebih kuat,” pungkasnya. (sam)
759 Tanggul di Kabupaten Cirebon Kritis, 178 Rusak Berat
Kamis 27-12-2018,20:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :