BPBD Majalengka Simulasi Penyelamatan dari Bencana Gempa Bumi

Minggu 06-01-2019,22:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka melakukan simulasi penyelamatan dari bencana gempa bagi relawan di RSUD Majalengka, kemarin. Simulasi itu dilakukan untuk pengetahuan relawan dalam meminimalisasi kerugian akibat bencana gempa jika sewaktu-waktu terjadi. Sekretaris pelaksana BPBD Majalengka, Ary Herymana menyebutkan, bila terjadi gempa maka masyarakat diingatkan untuk menyelamatkan diri dengan berlari sekencang-kecangnya ke arah lapangan atau bersandar ke dinding. Bisa juga menyelamatkan diri dengan berlindung di bawah meja yang kuat. Terpenting lagi, menghidari bangunan yang mudah roboh. ”Dengan simulasi ini diharapkan petugas bisa melakukan tindakan yang bisa meminimalisir korban dengan upaya menyelamatkan diri dan bisa memberikan pertolongan kepada orang lain,” tuturnya. Menurutnya, kegiatan simulasi tersebut penting dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadi gempa. “Kita tidak bisa menghiindari gempa, tapi bagaimana kita berusaha untuk menyelamatkan diri dan meminiimalisir jatuhnya korban,” beber Ary. Pada kegiatan simulasi bencana, yang dilibatkan hanya 15 relawan. Beberapa di antaranya kaum perempuan. Menurutnya relawan perempuan sangat berperan dalam penanganan bencana. Misalnya untuk menangani ibu menangis atau memberikan ketenangan kepada para korban di pengungsian, terutama kepada sesama kaum hawa. “Kami kerap diminta untuk memandu simulasi oleh sejumlah lembaga seperti sekolah hotel dan instansi pemerintah,” ujarnya. Ary juga menyinggung kondisi relawan yang menjadi daya dukung kinerja BPBD. Dia menyebutkan bahwa meskipun Kabupaten Majalengka tergolong daerah yang rawan bencana gempa bumi, tapi petugas relawan BPBD masih relatif sedikit yakni hanya 30 orang. Para relawan tersebut statusnya bukan PNS. Karena itu dia berharap ke depan, status kepegawaian mereka bisa lebih diperhatikan oleh Pemkab Majalengka. \"Paling tidak para relawan mendapatkan jaminan kesehatan agar dalam bekerja bisa lebih tenang,” ujar Ary kepada Radar Majalengka di sela memimpiin simulasi penanggulangan bencana gempa bumi di RSUD Majalengka. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait